Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

'Jangankan sampai Akhir Musim, Arema Ikhlas jika Harus Dihukum 10 Tahun Tanpa Penonton'

Pihak manajemen Arema FC angkat bicara soal sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada timnya.

Editor: Ilham Arsyam
Ricuh Suporter di Laga Arema FC vs Persebaya 

Iwan Budianto menambahkan, sanksi Aremania, suporter setia Arema FC yang tidak boleh mendampingi tim kebanggannya itu juga berimbas kepada pelaku usaha kecil yang berjualan saat pertandingan.

Efek lainnya, kata Iwan Budianto, yakni pada sisi kontribusi penerimaan pajak daerah yang akan terhambat.

Baca: Buntut Kericuhan Suporter, Arema Terkena Sanksi Berat PSSI, Hukumannya Nyaris Seperti Persib

Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, Iwan Budianto meminta agar Aremania mawas diri dan intropeksi.

"Jadikan perenungan massal. Dan jadikan momentum untuk berubah dalam sikap dan berperilaku yang baik dalam mendukung tim kebanggaan kita," katanya.

Iwan Budianto juga meminta agar semua pihak tidak merespons dan bereaksi negatif atas keputusan Komdis PSSI, termasuk bijak menanggapinya di media sosial.

Baca: 7 Fakta dan Profil Yuli Sumpil Sang Dirijen Aremania: Awal Mengenal Arema dan Jadi Suporter Terbaik

"Hentikan perdebatan. Tapi kita perlu bangkit bersatu untuk berubah lebih baik. Jika perlu kita harus lebih sering bertemu berdiskusi berbicara dari hati ke hati agar kejadian serupa tidak terjadi dan tidak diulang ulang lagi di masa yg akan datang" tegasnya.

"Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf atas segala perilaku negatif dan kejadian yang menimbulkan kerugian psikis maupaun materi. Kedepan harus kita songsong harapan baru yang lebih baik," imbuh dia.

Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya diwarnai kericuhan di tribun penonton, Sabtu (6/10/2018).
Laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya diwarnai kericuhan di tribun penonton, Sabtu (6/10/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

Pihaknya yakin bahwa Aremania akan bisa berubah menjadi suporter yang disegani dihargai dihormati dan berprestasi.

Diberitakan sebelumnya dari laman resmi PSSI (pssi.org), Arema FC diberi sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga home dan suporter mereka dilarang memberikan dukungan juga pada saat laga away sampai akhir musim kompetisi 2018.

Selain itu, Arema FC juga didenda Rp 100 juta karena menyalakan flare dan melempar botol yang dilakukan oleh suporter Arema FC.

Selain kepada klub, Komdis juga menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy lantaran telah memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan.

Keduanya dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

"PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin Kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Pelatih Persib: Banyak Orang Kotor di Sepakbola Indonesia

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menyebut bahwa banyak orang di Tanah Air yang kotor dan merusak sepak bola Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved