Ambulans Laut Seharga Rp 1,8 Miliar Segera Diadakan Pemprov Sulsel
Ada dua jenis ambulans yang akan diadakan dalam waktu dekat ini, diantaranya ambulans darat dan ambulans laut.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dinas Kesehatan Sulsel tahun 2018 ini akan mengadakan beberapa unit ambulans yang akan dioperasikan di daerah kepulauan maupun daratan terpencil.
Ada dua jenis ambulans yang akan diadakan dalam waktu dekat ini, di antaranya ambulans darat dan ambulans laut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Dr dr Bahtiar Baso mengatakan rencananya ambulans laut jumlahnya 5 unit, dan darat 10 unit.
Namun karena anggaran perubahan ini terbatas, sehingga Pemprov Sulsel hanya mengadakan lima unit ambulans darat, dan 1 unit ambulans laut.
Baca: Efisiensi Anggaran, NA Minta Randis Tua Dilelang
Ia mengaku Komisi E DPRD Sulsel telah menyetujui untuk menganggarkan pengadaan ambulance tersebut.
"Hanya saja prosesnya bertahap mengingat APBD Perubahan sisa tiga bulan," kata Bahtiar, saat ditemui di Swiss Bell Inn Panakkukang, Jl Adyaksa, Makasssar, Selasa (9/10).
Pengadaan armada ini akan diadakan melalui lelang e-catalog.
"Jadi disitu nanti sudah ada harganya, jadi proses bisa berjalan lancar," tambahnya.
Di tahun 2018 ini, Dinkes Sulsel mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk 1 unit.
Sedangkan ambulance darat sebanyak 5 unit dengan harga per unit sebesar Rp 800 juta.
Ia menyebutkan pengadaan ambulans ini bertujuan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di seluruh pelosok daerah.
"Untuk awal ini kami akan siagakan ambulans laut di Pulau yang ada di kabupaten Pangkep. Sedangkan ambulans darat di siagakan di rumah sakit regional atau daeeah pelosok," katanya.
Baca: Mantan Gubernur Hingga Sekprov Sulsel Ramai-ramai Dum Randis
Rencana Pemprov ke depan, ambulans laut akan di operasikan di kabupaten yang memiliki Pulau, sedangkan darat wilayah yang luas seperti Bone, Gowa Luwu Raya Tana Toraja, Toraja Utara termasuk Makassar.
Program pelayanan kesehatan ini lanjut Bahtiar akan dikerjasamakan oleh Universitas Hasanuddin.
Menurutnya dengan kerjasama ini, Pemprov tidak akan repot lagi mencari tenaga medis.
"Toh kalau ada yang siaga di atas ambulans pastinya program akan berjalan lancar," ujarnya.
Khusus untuk ambulans nanti, itu akan dilengkapi alat operasi ringan. Khusus untuk laut, itu juga akan diadakan perahu yang anti dengan ombak.