Di Pusat Gempa Palu, Asmindo Gandeng Mahasiswa UMI dan Untad Salurkan Bantuan

MAKASSAR, TRIBUN -- Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggandeng mahasiswa dari Makassar dan Palu, untuk menyalurkan bantuan ke korban pengungsi.

Hingga hari ke-7 pasca gempa magnitudo 7,4 SR, gelombang tidal pascagempa (tsunami) serta fenomana likuefaksi, gabungan pengusaha mebel dan rotan olahan se-Indonesia ini sudah mengumpulkan sekitar Rp100 juta.

"Kita masih terus kumpulkan. Kita akan tunggu data penyebaran dan kebutuham dari relawan mahasiswa UMI (Makassar) dan Untad (Universitas Tadulako) Palu, untuk menyelurkan," kata Dewan Pembina DPP Asmindo, Julius Hoesan, disela-sela penyaluran bantuan dan paket trauma healing ke pengungsi Palu-Donggala-Sigi di Kampus FTI UMI di Jl Urip Sumihardjo, Makassar, Sabtu (6/10/2018) sore.

Koordinator/Penanggung Jawab Umum Posko Relawan FTI-UMI Ir Zakir Sabara HW, mengungkapkan, sejak H+2 Gempa dan Tsunami Sulteng, kediaman Julius Hoesan di Jl S Parman No 45, depan Hotel Grand Wisata Palu, sudah dijadikan posko 39 relawan dan distribusi bantuan.

Baca: Trauma Healing, Relawan FTI-UMI AJak Pengungsi Gempa Palu Salat Jamaah Magrib

"Saya tak bisa membayangkan, jika Pak Julius tak sediakan rumah, siapkan genset listrik, kendaraan, dan pompa air untuk relawan. kini relawan dari Fakultas Teknik Untad, sudah bergabung dan mendata lokasi yang harus segera disasar untuk menyalurkan bantuan," kata Zakir yang juga Dekan FTI-UMI kepada wartawan di Makassar.

Julius yang juga Ketua DPD Asmindo Sulteng (1999-2004) mengemukakan Sulteng adalah salah satu penopang industri mebel dan rotan di Indonesia.

Julius mengatakan, bantuan dari jaringan pengusaha rotan dan mebel di Indonesia ini, adalah bentuk keprihatinan industriawan ke Palu.

Baca: Asmindo Jamin Tidak Ada Penurunan Ekspor Furnitur

Pengusaha yang 3 pabrik pengolahan rotannya ini rusak dan hancur terpapar gempa dan tsunami di Pantoloan, Taipa, ini mengemukakan, ada 8 industri pabrik rotan dan mebel di Palu.

Ekosistem industri rotan dan mebel di Sulteng adalah pabrik, distributor, angkutan, pedagang pengumpul dan petani rotan.

Ekosistem ini menyebar di 8 kabupaten utama di Sulteng. pabrik san angkutan di Palu, distributor dan pedagang ada di Donggala, Sigi, Biromaru, sedangkan petani menyebar di Donggala, Poso, Parigi Mautong, Toli-Toli, Luwuk Banggai, hingga Mamuju.

"Saat masa jayanya rotan, ada 21 pabrik, dengan ekosistem melibatkan sekiatr 10 ribu orang, lima tahun terakhir sisa 2000-an," kata Juliius kepada Tribun.

Baca: Di Depan Keluarga Asmindo, Jokowi Mengaku Kesabaran Ada Batasnya

Sekadar diketahui Presiden Joko Widodo adalah mantan Ketua Admindo Solo Raya (1999-2009).