RHD Gowa Kembali Dijadikan Outing Class Pengenalan Ratusan Tanaman
Di RHD murid Kelas 1 - 5 ini belajar kekayaan hayati, berkenalan langsung tanaman dalam bahasa Indonesia, Makassar, Bugis, Mandar.
Penulis: Waode Nurmin | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SUNGGUMINASA- Rumah Hijau Dennasa (RHD) yang dijadikan sebagai Kampung Literasi sejak 2018 menjadi lokasi pelaksanaan peningkatan kapasitas penggiat literasi dan taman bacaan masyarakat dari seluruh Indonesia.
Seperti kegiatan Field Trip Lazuardi Athaillah Global Islamic School (GIS) ke Rumah Hijau Denassa, Jumat (5/10/2018).
Di RHD murid Kelas 1 - 5 ini belajar kekayaan hayati, berkenalan langsung tanaman dalam bahasa Indonesia, Makassar, Bugis, Mandar.
Pendiri RHD, Darmawan Denassa, mengatakan para murid dari GIS ini diajarkan manfaat secara kultural, sosial, ekologi, dan ekonomi dari jenis-jenis tanaman.
"Manfaat sebagai penawar. Mereka didorong memuliakan pangan lokal agar mengenal sumber pangan alternatif dan adavtif, sumber pangan utama (padi). Diajar berliterasi untuk wisata yang bertanggung jawab, menulis, membaca, dan apresiatif," katanya.
Tak hanya itu, di RHD pengunjung wajib tertib, antre, mendahulukan perempuan, tidak memetik daun, bunga, dan buah tanpa izin pengelola serta tidak mengganggu fauna yang ada dalam kawasan.
Setiap pengunjung yang bersilaturahmi juga wajib mencuci wadah makan yang digunakan untuk meningkatkan tanggung jawab mereka.
"Kan sudah dijamu, wajib cuci sendiri sebagai rasa terimakasih," lanjutnya.
RHD hingga kini telah menyelamatkan 503 jenis tanaman, puluhan jenis hewan yang hidup bebas dan nyaman dalam kawasan.
Selain tamu dan pengunjung dalam negeri RHD juga telah dikunjungi tamu dari 59 negara untuk belajar kultur tanam, manfaat tanaman, maupun budaya. (*)
