Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pakai Uang Rakyat, Berikut Daftar Fasilitas Diterima Ratna Sarumpaet untuk ke Cile, Tak Hanya Tiket

Rencana kepergian aktivis, Ratna Sarumpaet ke Cile, Amerika Selatan ternyata disponsori Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM
Ratna Sarumpaet 

Kata Robert, selaku ayah kandung keluarga  korban dia tidak mempersoalkan jumlah besaran dana melainkan menilai Ratna memperdalam luka di atas duka para keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun, termasuk dirinya.

“Menurut kami, ini Ratna terlalu tega dan sudah pelecehan kepada kami para keluarga Korban KM Sinar Bangun.  Kami tidak melihat jumlah besaran angka, tapi jangan duka kami dijual,” ujar Robert kesal.

Kepala Desa Simanindo ini juga berharap, Kepolisian dapat memproses kasus tersebut dengan bijak.

Apalagi, keluarga korban masih dilanda duka berkepanjangan.

Diwawancarai pada saat kejadian, Robert menuturkan Anaknya Jaya Sidauruk pernah bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

Namun, dua bulan sebelum kejadian Jaya tidak lagi bekerja sebagai ABK pada kapal penyeberangan Simanindo-Tigaras.

Entah mengapa,pada hari naas 18 Juni, putra sulungnya tersebut pergi ke kapal dan hari itu menjadi perpisahan terakhir bagi mereka setelah KM Sinar Bangun tenggelam.

Sebelum mengetahui anaknya sendiri yang menjadi korban, pasca kejadian dia malah masih ikut membantu membawa korban ke Puskesmas terdekat saat mengevakuasi korban dari Danau Toba.

Dirinya bahkan, tidak pernah menyangka ternya amaknya ikut korban di dalam kapal maut itu.

Maria Sidauruk,keluarga korban lainnya kepada Tribun mengatakan hal serupa.

Selama ini dia tidak tau menahu soal rekening yang dibuka Ratna Sarumpaet untuk membantu Keluarga Korban KM Sinar Bangun.

Maria mengatakan hal serupa, pasca kejadian hingga saat ini tidak ada berhubungan dengan Ratna ataupun pihaknya perihal aksi yang dilakukan ratna membuka dompet peduli KM Sinar Bangun.

Menyikapi Ratna, selaku keluarga korban Maria tentu merasa keberatan dan menilai Ratna tidak sewajarnya melakukan hal itu.

Selebihnya, Maria mengaku menyerahkan itu kepada pihak kepolisian saja.

Maria sedikitnya kehilangan 12 orang keluarga dekatnya yang di antaranya adalah keponakannya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved