Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa dan Tsunami di Palu Donggala

Kekurangan Bantuan Makanan, Korban Gempa di Donggala Mulai Kelaparan

Lima hari pascagempa bumi, penyaluran bantuan logistik kesejumlah titik pengunsian belum merata.

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
handover
Masyarakat Kabupaten Donggala masih sangat kekurangan bantuan, utamanya makanan, sejak hari pertama kejadian gempa yang berpusat di Donggala kedalaman 10 km atau 27 km timur laut. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Nurhadi

TRIBUN-TIMUR.COM, PALU - Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo guncang Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) petang.

Gempa berpusat di Kabupaten Donggala dengan kedalaman 10 km dengan jarak 27 km timur laut diserta dengan tsunami kurang lebih tiga meter.

Lima hari pascagempa bumi, penyaluran bantuan logistik kesejumlah titik pengunsian belum merata.

Bahkan ada yang belum terjangkau sehingga kelaparan. Akibatnya warga mulai mengambil barang di sejumlah kios.

Itu terpaksa mereka lakukan untuk bertahan hidup. Sebab mereka tak memiliki lagi harta benda usai rumahnya dihantam tsunami.

Seperti di Kabupaten Donggala, mereka masih sangat kekurangan bantuan, utamanya makanan, sejak hari pertama kejadian gempa yang berpusat di Donggala kedalaman 10 km atau 27 km timur laut.

"Logistik yang masih sangat kurang disini. Seperti selimut, tenda dan air bersih sehingga mereka mulai menyasar sejumlah kios,"kata salah seorang warga yang enggang sebut nama.

"Kami berharap bantuan juga diarahkan kesini kasian. Kami disini sangat kekurangan dipengunsian karena sudah tidak ada tempat tinggal makanya sebagain sudah mulai anarkis,"tambahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved