Inilah Penampakan Kampung Petobo Palu Sebelum dan Setelah Tertelan Lumpur, Lihat Bedanya!
Kondisi perumahan Petobo Kota Palu, Sulteng, porak-poranda diguncang gempa 7,7 SR pada Jumat (28/9/2018).
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi perumahan Petobo Kota Palu, Sulteng, porak-poranda diguncang gempa 7,7 SR pada Jumat (28/9/2018).
Kondisi perumahan Petoba tampak terlihat hancur rata dengan tanah saat diabadikan menggunakan kamera drone wartawan Tribun Timur, Senin (1/10/2018).

Perumahan Petobo merupakan daerah yang mengalami dampak terparah gempa. Perumahaan yang awalnya datar kini beruba menjadi gunung dan bergelombang pascagempa.
Pengakuan warga, Slamet, saat gempa tanah di Perumahan Petobo terbelah lalu keluar lumpur dari perut bumi yang menenggelamkan ratusan rumah penduduk dan ratusan korban tertimbung dengan tanah dan runtuhan beton.


Di titik ini masih terdapat ratusan korban yang terkubur hidup-hidup dengan lumpur belum dievakuasi. Karena untuk mengevakuasi harus menggunakan alat berat.
Sebuah foto satelit yang beredar di media sosial memperlihatkan perbandingan daerah Petobo sebelum dengan setelah tertelan lumpur.
Foto satelit itu diambil 17 Agsutus 2018.
Coba lihat perbandingannya dengan foto satelit yang direkam 1 Oktober 2018 berikut ini.

Daerah pemukiman warga yang terletak di Palu Selatan ini merupakan daerah yang terkena dampak terparah gempa yang disertai dengan gelombang tsunami setinggi dua meter.
Pantauan TribunSulbar.com, seluruh rumah rata dengan tanah. Tanah yang awal datar kini berubah menjadi tanah bergelombang dan menggunung usai diguncang gempa.
Warga menyebut kejadian ini adalah tsunami daratan. Daerah ini terbilang jauh dari daerah pesisir.

Pengakuan salah seorang prajurit TNI Slamet, yang juga tinggal disekitar kawar perumahan Petobo, saat gempa tanah di perumahan ini terbela-bela lalu keluar semburan lumpur atau lahar menenggelamkan sebagian rumah warga.
Kemudian tanah bersama puing-puing rumah warga bergeser. Dan seketikan perumahan Petabo hancur.
Tampak kendaraan warga baik roda dua maupun roda empat berserakan diatas gelombang tanah bersama beserta reruntuhan bangunan.

Di perumahan ini diperkirakan masih terdapat ratusan korban yang tertimbuh dengan tanah dan reruntuhan bangunan.