Akhirnya Terkuak Pemeran Laki-laki di Video Mesum Mahasiswa UIN Bandung, Dikenal Pendiam
Mulai dari mahasiswa hingga pihak akademisi kampus UIN Bandung pun sudah mengetahuinya.
Dalam rilis yang diterima Tribunjabar.id, Selasa (2/10/2018), Ketua SEMA-UIN Bandung, Acep Jamaludin, menyarankan kepada pihak Rektorat UIN Bandung untuk tidak mengambil langkang drop out (DO) terhadap pelaku mahasiswa video tersebut.
Karena menurutnya pelaku juga memiliki posisi sebagai korban dari kejahatan moral yang mesti diperbaiki kampus sebagai lembaga pendidikan.
"Mengingat perilaku tersebut merupakan kejahatan moral yang mesti diperbaiki kampus sebagai lembaga pendidikan," jelasnya.
Baca: Sanksi untuk Persib Bandung, Mario Gomez Sebut Gila dan Keterlaluan, ini 4 Poin Keberatan Manajemen
Adapun enam sikap lainnya di antaranya, pihaknya telah mengambil sikap pertama, mengusut dan menginvestigasi secara tuntas orang-orang yang terlibat dalam kejadian tersebut, baik pasangan korban ataupun penyebar video.
Kedua, mendorong pihak kampus untuk melindungi korban dan penyebar video dengan melindungi mereka dari aksi main hakim sendiri.
Ketiga, mengajak seluruh civitas akademika UIN SGD Bandung untuk menghapus stigma negatif terhadap korban, dan mengutuk segala bentuk intimidasi terhadap korban (dengan menghapus file foto dan video).
Keempat, mendorong Pusat Studi Gender dan Anak yang berada di bawah naungan LP2M untuk merehabilitasi dan memberikan pembinaan terhadap korban.
Kelima, mendorong DEMA-UIN SGD melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Mahasiswa (Menkumham) untuk membantu menyelesaikan masalah serta memberikan sikap terhadap kejadian tersebut.
Keenam, meminta agar pihak kampus dan kepolisian dapat mengusut tuntas dan melakukan investigasi terhadap segala kejadian-kejadian pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap mahasiswa yang sampai saat ini belum pernah diusut sama sekali.
Dari kasus tersebut, sebagai Ketua Sema UIN Bandung, dirinya menyarankan ketujuh sikap tersebut agar dipertimbangkan dan diambil pihak Rektorat.
"Sebagai lembaga pendidikan, kampus mestinya memperbaiki yang salah, bukan membuang mereka yang melakukan kesalahan," pungkasnya.
Dalam video yang berdurasi 10 detik itu, kedua pelaku itu melakukan hal tidak senonoh dan direkam oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berdasarkan ciri-ciri tempat dan pohon yang ada di Video Mesum UIN Bandung, lokasi mesum berada di belakang gedung perkuliahan V Adab dan Humaniora Kampus I Uin Bandung.
Baca: Ini Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet Menurut Jubir Prabowo-Sandi
Di video asusila tersebut, terdapat sebuah pohon yang menjadi saksi bisu jejak mereka.
