Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi Palu

Pemprov Sulsel Kirim Logistik ke Palu Senilai Rp 300 juta

Karena armada pengangkut logistik terbatas, pihaknya di tahap awal ini mengirim bantuan logistik jika di rupiahkan sebanyak Rp 300 jutaan.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
muh abdiwan/tribun-timur.com
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah disela penandatanganan nota keuangan dan Perda APBD Perubahan 2018 di rapat paripurna di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar, Kamis (27/9/2018) malam. DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan 2018 yang diajukan Pemerintah Provinsi sebesar Rp9,4 triliun. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan rupanya tak tinggal diam atas musibah yang menimpa korban gempa dan tsunami di Donggala-Palu Sulawesi Tengah.

Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan kepada korban gempa dan tsunami melalui kapal milik TNI.

Karena armada pengangkut logistik terbatas, pihaknya di tahap awal ini mengirim bantuan logistik jika di rupiahkan sebanyak Rp 300 jutaan.

"Karena terbatas kapalnya, terpaksa kita salurkan secara bertahap. PKK juga cukup besar juga bantuannya, mereka (PKK) juga menitip ke kita untuk di salurkan ke Palu," ujar Nurdin, Minggu (30/9).

Menurutnya sekarang ini lebih banyak dibutuhkan tenda komando untuk bisa merawat semua korban, kedua terpal, selimut. Sedangkan untuk logistik kata dia bisa dengan air minum kemasan, beras, mie instan, dan kebutuhan dapur.

Nurdin mengatakan musibah ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, agar terketuk hatinya untuk merasakan duka yang mendalam.

"Insha Allah, besok kita juga akan kumpulkan pengusaha disini, bagaimana agar mereka bisa menyisihkan rezekinya untuk korban gempa," katanya.

Kedepan kata NA, pihaknya akan melakukan berbagai kegiatan sosial khusus untuk gempa dan tsunami Palu.

Rencananya pihaknya akan membuat malam peduli gempa dan tsunami.

"Pokoknya Sulsel ini harus menjadi penyangga Palu, termasuk rumah sakit kita siapin, untuk merawat sekira harus ada dirujuk disini,," tambahnya.

Dibeberkan NA, adapun bantuan yang dikirim tahap awal ini yakni produk lokap Sulsel. Seperti bantuan air kemasan itu tercatat 1.000 galon, dan 1000 dos botol airkita.

Air kemasan ini diketahui air yang bersumber dari mata air Eremerasa Bantaeng.

"Pastinya produk Sulsel tak kalah sehat dari yang lainnya," ujar NA.

* Kerjasama Mentan

Kamis mendatang, Pemprov Sulsel dan Kementerian Pertanian RI akan menyalurkan tahap dua bantuan logistik kepada korban bencana di Palu.

Nurdin mengatakan Pemprov Sulsel dan Kementerian Pertanian akan mempersiapkan 40 ton beras.

"Inshaallah hari kamis itu jumlah besar, karena kita akan bekerjasama dengan kementian pertanian, sahabat rakyat, Pemkot dan Pemprov itu kemungkinan cukup besar, ini juga kita lagi pertimbangkan soal akses dijalan," katanya.

Kemungkinan kata NA, pengangkutan beras ini membutuhkan 200-300 truk.

Jika dinilaikan beras ini sebanyak Rp 5-7 miliar,

Tak hanya beras, ada juga daging termasuk daging ayam, daging sapi, dan kebutuhan dapur.

Ia menambahkan setiap pengiriman, Pemprov akan menyiapkan air mineral, baik kemasan ataupun galon.

Air menurut dia adalah kebutuhan utama dalam aktivitas, khususnya kepada anak - anak korban gempa dan tsunami.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved