Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi di Palu

Kesaksian Warga Soppeng di Pasangkayu, 'Waktu Gempa, Seluruh Tiang Listrik Goyang'

Walaupun Palu masih rawan gempa, namun ia belum berniat meninggalkan rumahnya.

Penulis: Sudirman | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SUDIRMAN
Uncu (perempuan) saat bersama Bupati Soppeng Kaswadi Razak di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG - Ribuan warga Soppeng masih menetap di Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.

Bahkan ada di antara mereka yang tinggal 20 tahun seperti Wa'Lancong, dan Uncu.

Saat terjadi gempa di Palu, mereka juga ikut mengungsi ke atas gunung bersama seluruh keluarganya.

"Waktu gempa di Palu, seluruh warga disekitaran sini langsung lari mengungsi ke atas gunung," tambah Uncu.

Bahkan ia sudah tiga malam mengungsi diatas gunung, sebelum kembali ke rumahnya.

"Waktu gempa, seluruh tiang listrik goyang. Kami langsung lari mengungsi. saya hanya membawa tas dan pakaian lainnya saya tinggalkan di rumah," tambah Uncu.

Bahkan yang paling menyedihkan bagi Uncu, suaminya baru keluar dari rumah sakit dan harus dilarikan pergi mengungsi.

Walaupun Palu masih rawan gempa, namun ia belum berniat meninggalkan rumahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved