Basarnas Konfirmasi Wali Kota Palu Hidayat Selamat dari Tsunami dan Gempa Bumi
Sempat beredar kabar jika Wali Kota Palu, Hidayat (55) menjadi korban tewas akibat gempa
Penulis: Nurhadi | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN-TIMUR.COM - Sempat beredar kabar jika Wali Kota Palu, Hidayat (55) menjadi korban tewas akibat gempa di Donggala dan disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Namun, kabar tersebut dibantah Komandan Tim Evakuasi Basarna, Afie Djulkifli.
Afie kepada Tribun-Timur.com di Palu, Ahad (30/9/2018) mengatakan, Hidayat selamat.
Melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, beredar pula foto Hidayat yang selamat, namun terluka.
Sementara, Wakil Wali Kota Palu, Sigit Pramono Syamsuddin Said alias Pasha 'Ungu' dan istrinya, Adelia Wilhelmina juga selamat.
Baca: Inilah Bukti Pasha Ungu dan Adelia Istrinya Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu
Mereka ditemukan di tenda pengungsian.
823 Tewas
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memberikan informasi terbaru korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Ahad atau Minggu (30/9/2018) siang, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa korban tewas akibat gempa dan tsunami tersebut bertambah menjadi 832 orang.
"832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo.
Korban tewas akibat tertimpa bangunan dan tersapu tsunami.
Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.
Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.
"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya.
Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.(*)