Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pascagempa 7,7 SR di Donggala, 5 Gardu Induk di Sulteng-Sulbar Tidak Berfungsi

selain Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie Palu di non aktifkan, telekomunikasi terganggu, hingga listrik padam di sejumlah daerah

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Nurul Adha Islamiah
twitter Daeng_Info
Suasana kota palu akibat gempa dan tsunami pagi ini (29/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sungguh besar dampak dari gempa berkekuatan 7,7 scala richter (SR) yang menerjang Laut Donggala Sulawesi Tengah, jelang magrib Jumat (28/9/2018) kemarin.

Betapa tidak, selain Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie Palu di non aktifkan, telekomunikasi terganggu, hingga listrik padam di sejumlah daerah pun terjadi.

Supervisor Humas PLN Sulselrabar Eko Wahyu Prasongko yang dihubungi, Sabtu (29/9/2018) menuturkan, dari tujuh Gardu Induk (GI) yang mensupply aliran lisrik di sistem Sulteng saat ini terdapat lima GI yang tidak berfungsi dan dua GI masih normal.

"Lima GI yang tak berfungsi yakni, GI Sidera, GI Silae, GI Pasangkayu, GI Talise, dan GI Parigi. Sedangkan yang masih nyala yaknj 2 GI yakni GI Pamona dan GI Poso," kata Eko sapaannya.

Pascagempa, langkah pertama yang dilakukan PLN yakni merecovery pasca gangguan.

"Saat ini tim PLN dari regional Manado, Gorontalo di pembangkit Sulbagut sudah mulai bergerak ke Palu," ujarnya.

Berapa jumlah personel yang diturunkan? "Untuk jumlahnya masih belum bisa diidentifikasi berapa, pasti sesuai kebutuhan di lapangan," katanya.

Seberapa parah kondisi kelistrikan di 5 GI, kata Eko teman teknik PLN di Lapangan yang akan mengidentifikasinya.

"Sekarang teman teknik sementara melakukan pengecekan, kan sitemnya interkoneksi Sulteng," ujarnya.

"Mohon doanya, mudah-mudahan teman PLN di lapangan dapat segera memulihkan kondisi kelistrikan di Sulteng," lanjutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved