MAKASSAR 16 JAM: Tiba-tiba Polisi Tembak Mati Begal
Itu kasus begal pertama yang terjadi di Makassar dalam beberapa bulan terakhir.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: AS Kambie
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah Makassar dalam 18 jam terakhir, pukul 06.00 wita Jumat (21/9/2018) pagi-pukul 00.05 wita Sabtu (22/9/2018) dini hari.
Masih pagi dan suhu dingin menusuk tulang. Sebagian besar wartawan masih terlelap. Ketika pada sekitar pukul 06.00 wita, rilis dari Polrestabes Makassar mendera telepon genggam pewarta kota.
Kapolrestabes Makassar tiba-tiba merilis penembakan pelaku begal sadis di Makassar.
Kepada : Kapolri
Dari : Kapolda Sulsel
Tembusan :
1. Wakapolri
2. Kabareskrim
3. Kadiv Propam
4. Kadiv Humas
Ijin melaporkan pd hari Jumat tgl 21-09-2018 pkl 05.45 wita
Polrestabes Makassar telah melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku curas dengan modus begal an KEMAL, 25 tahun.
Pelaku merupakan residivis kasus curas dengan sejumlah TKP di kota makassar (tsk dikenal sbg kapten pok begal sukaria) dari 3 tsk lainnya yang sdh ditangkap pada giat ops “sikat pallawa” yang baru berakhir minggu ini (19 Sept 2018)
Pada saat penangkapan pelaku melakukan perlawanan kepada petugas dengan menggunakan senjata tajam, sehingga mengakibatkan luka petugas bagian tangan dan leher sebelah kiri (bripda yuz saat ini dalam perawatan).
Karena mengancam keselamatan petugas dan masyarakat sekitar, tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan kearah dada sehingga mengenai dada kiri tersangka sebanyak 2x dan seketika itu meninggal dunia sebelum dilakukan pertolongan.
Barang bukti di TKP :
1 unit motor honda beat orange
1 buah sajam
1 buah ketapel dan 2 anak busur tersimpan dijok
1 buah hp warna gold
Tsk diduga keras berdasarkan alat bukti melakukan curas modus begal dg kelompoknya di sejumlah TKP di kota makassar antara lain :
Circle K jl urip sumoharjo, jl.pacerekang, jl cendrawasih, jl kelinci serta jl pengayoman depan hotel grand Imawan
Selama pelaks ops sikat lipu 2018jajaran polrestabes makassar telah melakukan 42 pengungkapan kasus curas, curat dan curanmor dg 55 org tsk, serta bb 13 ranmor r2 serta sejumlah sajam dan bb lainnya.
Itu kasus begal pertama yang terjadi di Makassar dalam beberapa bulan terakhir. Sebelum berita itu beredar, Kapolrestabes Makassar diketahui oleh sebagian pewarta sedang berada di Jakarta.
Beberapa jam kemudian, Wali Kota Makassar Danny Pomanto melantik 47 pejabat di Balaikota, Jl Ahmad Yani.
Menjelang waktu Salat Jumat, Wali Kota Makassar Danny Pomanti menjenguk polisi korban begal di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jl Mappaouddang, Makassar.
Danny didambut Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar. Kedatangan Danny dan Irwan di RS Bhayangkara hanya terpaut sekitar lima menit.
Setelah meninjau korban, Polrestabes Makassar merilis kejadian di RS Bhayangkara.
Dalam jumpa pers itu, kapolrestabes didampingi Danny Pomanto.
Kapolrestabes mengatakan, pengungkapan kasus-kasus begal sudah menjadi atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pada sekitar pukul 15.00 wita, mahasiswa mulai turun jalan, demo. Seperti hari sebelumnya, mereka menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) “bertanggung jawab” atas anjloknya nilai rupiah atas Dolar Amerika Serikat.
Mahasiswa Makassar demo di beberapa titik hingga pukul 17.00 wita dan memacetkan sejumlah ruas jalan utama hingga malam.
Lanjut malam, dari pukul 17.30 wita hingga 18.13 wita, sebagian warga Makassar asyik menyaksikan Timnas Indonesia U-16, melalui layar televisi dan layar ponsel, menekuk Iran 2-0 dalam laga perdana Piala AFC 2018 pada matchday pertama Grup C di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah itu, dalam suasana suhu cerah, warga Makassar disuguhi pencabutan nomor undian pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pilpres 2019.
Tidak ada kejadian berarti di Makassar hingga Sabtu dini hari. Cuaca tetap cerah, bahkan suhu semakin dingin.
Kapten Begal
Residivis begal, Kemal alias Kapten (25) seketika tewas, setelah dua timah panas polisi Jatanras menerjang dada kirinya.
Pembegal asal Jl Sukaria, Makassar, itu, tewas ditembak anggota dari Satreskrim unit Jatanras Polrestabes Makassar, di Jl Nikel Raya, Makassar, Jumat (21/9/2018) subuh.
Kapten ditembak tim Jatanras tepat di belakang Taman Pakui, samping kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulsel usai menyabet seorang polisi memakai pisau.
"Saat penangkapan pelaku melawan dan melukai satu anggota jatanras memakai pisau," kata Kasatreskrim Polrestabes Kompol Wirdhanto Hadicaksono.
Anggota unit Jatanras Makassar yang mengalami luka sabetan pisau Kapten, itu pada leher sebelah kiri dan lengan sebelah kiri ialah, Bripda Yusrival Ilham.
Beruntung, luka yang dialami Yusrival tidak terlalu serius karena goresan biasa. Sedangkan sang Kapten langsung tewas sebelum pelaku dibawa ke rumah sakit.
Kompol Wirdhanto mengaku, luka yang dialami anggotanya tidak terlalu parah tapi harus dilarikan ke RS Bhayangkara untuk ditangani medis.
"Lukanya tuda terlalu parah, tapi pelaku begal seperti ini yang perlu diwaspadai. Karena penangkap yang bersangkutan langsung menyerang," ujar Wirdhanto.
Catatan kepolisian, Kapten merupakan residivis pencurian dan kekerasan alias begal. Polisi mencatat si Kapten punya sejumlah lokasi begal di Kota Makassar.
Lokasi begal yang sempat diakui Kapten seperti Jl Cendrawasih, Jl Paccerakang, Jl Urip Sumoharjo, Jl Pengayoman depan hotel Imawan dan di lokasi Jl Kelinci.
Barang bukti yang diamankan Jatanras Polrestabes Makassar seperti, satu unit motor Honda Beat, satu pisau, ketapel, anak panah, dan satu unit handphone.
Walikota Makassar Ramdhan "Danny" Pomanto menyebutkan, Bripda Yusrival yang jadi korban saat penangkapan ialah pahlawan masyarakat Kota Makassar.
Hal itu dikatakan Walikota Danny, usai melihat kondisi Bripda Yusrival Ilham yang terbarinh di ranjang pada ruangan perawatan RS Bhayangkara Makassar.
"Saya kira beliau ini adalah pahlawan masyarakat karena beliau telah membela masyarakat. Apalagi residivis begal ini terkenal sadis saat beraksi," kata Danny.
Apresiasi Danny Pomanto tidak hanya melalui kunjungan terhadap Yusrival yang telah dilukai pelaku begal sadis, Kapten yang tewas ditembak polisi.
"Bayangkan saja pelaku begal terhadap polisi saja dia lukai, apalagi ini terhadap masyarakat. Saya atas nama pemerintah kota ucapkan terima kasih," lanjutnya.
Untuk itu, Walikota Danny menyebutkan Bripda Yusrival anggota unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar yang jadi korban, pantas dapatkan reward.
Seperti diketahui, selama pelaksanaan Operasi Sikat Lipu 2018 tim Polrestabes dan jajarannya mengungkap 42 berbagai kasus dan juga menangkap 55 pelaku.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pengungkapan kasus-kasus begal ialah atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Begal kan jadi atensinya bapak Kapolri, bahkan beliau sampaikan bagi Kapolres yang tidak mampu mengatasi ini maka kapolres yang dibegal," ungkap Irwan.
Untuk itu lanjut Kombes Irwan Anwar, Polrestabes Makassar secara sungguh-sungguh melakukan penindakan dan pemberantasan kepada pelaku begal.
"Kita akan bersungguh-sungguh untuk melakukan pemberantasan, tidak hanya pelaku begal saja tapi terhadap pelaku tindak kejahatan," ujar Irwan.(*)