Wawancara Khusus dengan Emil Dardak
Nasihat Emil Dardak untuk Anak Muda yang Mau Daftar CPNS
Sekitar 15 menit, Dr Emil Elestianto Dardak melayani pertanyaan Fahrizal Syam dari Tribun Timur, Rabu (19/9/2018).
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Edi Sumardi
Kalau cari pekerjaan, diterima, tapi hidup Anda tersiksa nanti.
Kedua, banyaknya yang melamar bisa jadi karena memang banyak yang ingin mengabdi ke masyarakat.
Yang mengkhawatirkan kalau animo mereka mendaftar seleksi CPNS karena atau banyak yang merasa peluang bekerja di luar tidak menjanjikan lagi.
Ini memang mengkhawatirkan bagi kita.
Bagaiman menurut Anda tentang mahasiswa Makassar?
Saya juga mengikuti perkembangan bagaimana mahasiswa itu semakin tertarik dengan era informasi, pemanfaatan media sosial untuk hal-hal yang positif, kreativitas, start up, dan kewirausahaan sudah mulai terasa di Makassar.
Saya sama sekali tidak menganggap mahasiswa Makassar seperti yang itulah.
Demo boleh, namun kadang memang yang muncul itu yang anarkis sampai merusak, tapi kan gak semua seperti itu.
Saya juga ikuti kok, gak selamanya demo jelek, asal aspirasi yang disampaikan dipikir dengan matang dulu. Kadang-kadang semakin matang substansi sebuah demo kita akan semakin dihargai, bukan hanya sekadar mengejar atensi atau perhatian, tapi substansinya. Bagaiman kita beri solusi ke pemerintah dan menjadi bagian dari solusi itu.
Ada rencana kerja sama dengan FTI UMI khususnya pada sektor Milenial Job Center.
Bagaimana itu?
Milenial Job Center adalah konsep yang kita lempatkan di Pilgub yang mendapat sambutan baik.
Semakin banyak pihak ikut berbuat, konsep ini akan semakin berhasil.
Saya menyambut baik, apalagi FTI ini progresif sekali.
Saya senang konsep seminarnya, di luar pakem dan ini swasta, ini membuat saya senang.