Mahasiswa Teknik Unhas Ikuti Short-Term Study di Okayama, Jepang

Irwan
Mahasiswa Teknik Mesin Unhas
Melaporkan dari Okayama, Jepang

Sebanyak 10 mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin dan Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin mengikuti program short-term study di Universitas Okayama, Jepang.

Short-term study ini berlangsung 12-19 September 2018.

Kegiatannya berupa kampus tour, lab tour, kuliah umum dan presentasi riset. Program ini mendapat pendanaan dari Universitas Okayama.

Program ini diawali dengan opening ceremony yang dibuka langsung oleh Prof Mitsuhiro Okayasu PhD selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik Okayama.

Ikut menyambut kami asisten Professor Yoon-Seok Lee dan beberapa mahasiswa Universitas Okayama. 

Setelah opening ceremony pada hari pertama, dilanjutkan dengan kegiatan visiting laboratory pada hari kedua program.

Otak Pelaku Pengeroyokan Bos Puri Diva Istambul Gowa Ditangkap Bersama Suami dan Adiknya

Korban Ketiga Tragedi Tower Penerangan di Bone Meninggal Dunia

Selama kegiatan, kami dipandu oleh mahasiswa program master Universitas Okayama melakukan kunjungan ke semua laboratorium yang tergabung dalam materials and structural group.

Kami diperkenalkan beberapa alat –alat laboratorium yang digunakan dalam riset material.

Selanjutnya mahasiswa mengikuti kuliah umum tentang material sains oleh

Prof Okayasu yang memperkenalkan penelitian terbaru yang dilakukan di materials & structural research group.

Salah satunya adalah Piezoelectric Cheramic.

Selain Prof Okayasu, beberapa mahasiswa program master juga ikut dalam mempresentasikan penelitian tentang Titanium Bulk Metallic Glass (Ti-BMG) dan Carbon Fiber Reinforced Termoh Plastics (CFRTP).

Selain mengikuti kuliah material, mahasiswa juga berkunjung ke L-cafe Universitas Okayama yang merupakan tempat bagi mahasiswa luar negeri berkumpul untuk bersosialisasi dengan mahasiswa lainnya dan mengenal lebih jauh tentang Okayama maupun Jepang.

Program short-term study diharapkan mampu membentuk mahasiswa untuk dapat berfikir lebih global sehingga mampu menemukan ide-ide baru dalam bidang material.

“Sekaligus diharapkan dapat memberikan pengaruh postif kepada mahasiswa lain ketika kembali ke Indonesia nanti,” ujar Supervisor Program Short-term Study Dr Muhammad Syahid ST MT. (*)