Daftar 5 Fakta Bayi Bermata Satu di Mandailing Natal, Nomor 3 Penyebabnya
Kelahiran bayi perempuan bermata satu dan tanpa hidung di Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara tengah menjadi
"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata lain," kata Syarifuddin.
Meski dilahirkan secara operasi caesar, Syarifuddin menjelaskan bahwa bayi itu tidak prematur.
Berat badannya pun terbilang normal seperti bayi baru lahir pada umumnya.
Saat dilahrikan, bayi itu tidak menangis dan denyut jantungnya lemah.
"Lahirnya sesar, tapi tidak prematur. Beratnya 2,4 kilogram. Waktu lahir juga tidak bagus, bayinya tidak menangis dan tidak ada gerakan. Denyut jantungnya juga di bawah seratus. Jadi kondisinya sangat parah," kata Syarifuddin lagi.
3. Beberapa kemungkinan penyebab
Syarifuddin Nasution mengatakan bahwa ada beberapa penyebab kelainan dari kondisi bayi tersbeut.
"Kalau kata dokter spesialis bayi yang tadi melihat bersama kami, ada beberapa kemungkinan penyebab. Pertama bisa jadi karena obat-obat yang dulu dikonsumsi si ibu, kemudian bisa juga karena virus," ujar Syarifuddin.
Pesimitis bayi tersebut akan bertahan hidup lama juga muncul karena kasus ini juga pernah terjadi di luar negeri.
Diketahui, rata-rata bayi kondisi seperti ini meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.
Kondisi ini disebut sebagai cyclopia, yang terjadi ketika proses pembentukan embrio kedua mata yang tidak bisa terpisah sehingga tergabung saat lahir.
"Paparan radiasi dalam rahim atau kombinasi obat-obatan yang berbeda yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menjadi pemicunya," ujarAhmed Badruddin yang dikutip dari Mirror.
Ahmed menjelaskan bahwa banyak bayi dengan kondisi ini juga memiliki cacat jantung sehingga mereka hanya bertahan hidup selama beberapa hari.
Cyclops syndrome atau yang biasa disebut cyclopia tidak hanya terjadi pada bayi hewan, tapi juga bayi manusia.
4. Bukan kasus pertama yang terjadi