Bukannya Marah, Begini Perlakuan Prabowo kepada Andi Arief yang Pernah Mengatainya 'Jenderal Kardus'
Itu karena Andi sempat melontarkan isu mahar politik yang menyeret nama Sandiaga Uno.
"Teman-teman bisa tafsir sendiri, tali secara scientific, kami melihat ini tidak ada keinginan untuk menang," ujarnya
Selain itu, Andi juga kembali menyinggung soal julukan darinya untuk Prabowo, yakni Jendedal Kardus, yang dikeluarkannya di lini masa Twitter dan sempat membuat publik heboh jelang pendaftaran capres-cawapres.
"Kami mencium adanya politik tidak sehat yang kami sebut dengan Jenderal Kardus," tambahnya.
Saat ditanya apakah sebutan Jenderal Kardus itu merupakan sikap pribadi atau sikap partai, Andi memilih opsi yang kedua.
"Ini sikap resmi partai," katanya.
Andi Arief menjelaskan tudingannya mengenai mahar Rp 500 miliar dari cawapres Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS.
Menurutnya, informasi soal mahar itu didapat dari politisi Gerindra, Fadli Zon, Dasco Ahmad, Prasetyo, dan Fuad Bawazier.
Baca: Farhat Abbas: Yang Pilih Jokowi Masuk Surga, Yang Gak Pilih Bakal Masuk Neraka!
Dalam cuitannya di laman Twitter @AndiArief_ pada Sabtu (11/8/2018) disebutkan, usia mendapat informasi tersebut, Andi Arief langsung mengunggah postingan mengenai 'Jenderal Kardus' yang kemudian menjadi polemik.
Andi Arief menjelaskan apabila tujuan mengunggah informasi tersebut adalah agar Prabowo mengetahuinya dan bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih cawapres.
"Soal Mahar ke PKS dan PAN maaing2 500 M ini penjelasan Saya: Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan sekrt Majelis tinggi partai Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra Fadli zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier 8 Agustus 2018 pk 16.00 .
Soal Mahar 500 M masing2 pada PAN dan PKS itu yang membuat malam itu saya mentuit jendral kardus.
Baca: Disomasi karena Berani Sentil Surya Paloh, Rizal Ramli: Nasdem Hanya Baper
Besar harapan saya dan partai Demokrat Prabowo memilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak.
Tanggal 9 Agustus pagi, pertemuan SBY-Prabowo membahas soal bagaimana kembalikan politik yang baik dan terhormat tanpa mahar.
SBY usulkan Prabowo cari cawapres lain yang bukan Sandi, bukan AHY, bukan Zul hasan, bukan Salim Al jufri seperti permintaan Zul has agar tokoh netral.
Prabowo tetap tak hiraukan usul SBY soal tokoh netral.