Sudirman Sulaiman: Rujab Wagub Langganan Banjir
Pemerintah juga telah memberikannya fasilitas, seperti rumah dinas, kendaraan dinas, dan tunjangan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Presiden RI Joko Widodo baru saja melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang baru.
Dia adalah pasangan Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan).
Kamis (6/9), keduanya kali pertama datang ke kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai Gubernur dan Wagub Sulsel.
Sebagai kepala daerah, mereka tak hanya dituntut untuk bekerja.
Pemerintah juga telah memberikannya fasilitas, seperti rumah dinas, kendaraan dinas, dan tunjangan.
Terkait dengan fasilitas rumah dinas, Nurdin dan Sudirman belum memikirkan kapan dirinya akan tinggal dirumah negara itu.
Baca: Begini Cara Mentan RI Ucapkan Selamat ke Nurdin-Sudirman
Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan saat ini dirinya belum memikirkan untuk tinggal di rumah dinas yang berada di Jl Sungai Tangka, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Yang ada di pikirannya saat ini yakni bagaimana agar program-program kerja Prof Andalan bisa dinikmati masyarakat Sulsel dalam waktu yang tak lama.
Nurdin mengatakan untuk sementara waktu, dirinya akan tinggal di rumah pribadinya di Perumahan Dosen Unhas di Tamalanrea, Kota Makassar.
"Kita kerja dulu, Rujab nanti di pikirkan," katanya.
Menurutnya dirinya telah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, dan bagaimana cara pegelolaan dan peruntukan rujab kepala daerah.
Ia menjelaskan saat menjabat sebagai Bupati Bantaeng selama 10 tahun, dirinya tidak pernah tinggal di Rujab.
Baca: Sangat Agamais, Begini Cerita Sekretaris Lazismu Sulsel Tentang Sudirman Sulaiman
Rujab kata Nurdin adalah milik masyarakat, olehnya itu ia membuka lebar pintu kepada siapa saja masyarakat yang ingin datang atau memanfaatkan rujab untuk diadakan aktivitas sosial.
Meski Nurdin tinggal di rumah pribadinya, dirinya mengaku tetap menerima masyarakat yang ingin datang mengadu kepadanya.
"Rumah di Tamalanrea juga terbuka lebar. Kasi kami masukan, laporkan ke kami jika ada yang dianggap janggal," ujar Nurdin.