Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selamatkan Diri, Penumpang KLM Wahyu Ilahi Andalkan Tumpukan Kelapa Dalam Karung

Menurut Rahman terdapat ratusan ekor hewan ternak yang hendak diangkut ke Pelabuhan Jeneponto.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
muslimin emba/tribunjeneponto.com
Rahman bersama 20 korban selamat Kapal Layar Motor (KLM) Wahyu Ilahi 02 GT 66 yang terbakar dan tenggelam di perairan Bima, Nusa Tenggara Barat, tiba di rumah jabatan Bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Rabu (5/9/2018) malam. 

Ke-21 korban selamat masing-masing, nakhoda kapal Suardi (41), Kepala Kamar Mesin (KKM) Irsa (38), Kelasi Riang (21), Anto (40), Bone Mayu (65), Hendra (19) dan Hidayat (20).

Sementara penumpang selamat, Cici (25), Nita (19), Gessong (23), Mila (19) perempuan yang hamil lima bulan, Parawia (40), Baha (41), Hasni (30), Ruslan (33), Sangkala (17) Harianto (43) Andi (12), Riskia bocah perempuan delapan tahun dan Riska bayi berumur dua tahun.

Sementara hewan yang dimuat kapal kebanyakan ikut terbakar dan tenggelam bersama bangkai kapal.

Diberitakan sebelumnya, KLM Wahyu Ilahi 02 GT 66 dikabarkan hilang kontak saat berlayar dari Pelabuhan Marapokot, Embai, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Jeneponto, Desa Bungen, Kecamatan Batang, Jumat (31/8/2018) siang.

Kapal berangkat dari Pelabuhan Marapokot, 30 Agustus  pukul 02.00 dini hari, ETA (rencana waktu kedatangan) Jeneponto, 31 Agustus 2018 pukul 05.00 Wita.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved