Direktur LAPAR Sulsel Harap Prof Andalan Perhatikan Nilai-nilai Budaya
Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, periode 2018-2023.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, periode 2018-2023.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Presiden Joko Widodo digelar di Istana Negara,Jakarta, Rabu (5/9/2018) kemarin.
Pasca-pelantikan itu, Direktur LAPAR Sulsel, Muhammad Iqbal Arsyad mengatakan Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dalam merealisasi janji-janji politiknya untuk tidak menyampingkan dampak sosial, budaya, dan lingkungan yang dihasilkan oleh kebijakan-kebijakan pembangunannya.
Ada dua hal penting yang mesti menjadi perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel ke depan, yakni soal keragaman dan kebudayaan.
"Dalam amatan LAPAR Sulsel, isu keragaman 5 tahun ke depan menjadi ujian penting bagi kemajemukan masyarakat Sulsel. Apalagi 2019 ketika pelaksanaan Pilpres dan Pileg, intoleransi, anti kebhinekaan dan tidak menghargai keragaman sangat rentan dimainkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingan politik kelompoknya," jelas Iqbal, Kamis (6/9/2018).
Iqbal menambahkan kebudayaan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, dalam satu dasawarsa terakhir, Pemprov Sulsel tidak menaruh perhatian terhadap perkembangan kebudayaan. Bahkan dalam amatan para penggiat kebudayaan, cenderung ada tindakan abai dari pemerintah terhadap kebudayaan di Sulawesi Selatan.
Sehingga, kata Iqbal, nilai-nilai kebudayaan sejatinya menjadi perekat semua elemen bangsa dengan berbagai latar belakang yang dimiliki tidak berfungsi sebagaimana mestinya lagi.
"Ketika ada ancaman terhadap komitmen kebangsaan kita, maka kebudayaanlah yang menjadi perekatnya. Krisis sosial, politik dan ekonomi yang melanda bangsa ini karena nilai-nilai kebudayaan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya," jelas Iqbal.