Warga Luwu Timur Masih Keluhkan Kelangkaan dan Mahalnya Elpiji 3 Kg
Irwan Bachri Syam memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi penjualan LPG 3 kilogram di agen LPG.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Warga di Kabupaten Luwu Timur masih mengeluhkan langka dan mahalnya Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg.
Ada 11 kecamatan di daerah berjuluk Bumi Batara Guru. Keluhan warga sama yaitu kesulitan memperoleh LPG 3 kg dan harganya pun mahal.
Harga LPG 3 kg yang dijual pengecer tiap kecamatan pun bervariasi. Di Kecamatan Towuti harga LPG 3 kg per tabung Rp 27 ribu- Rp 30 ribu.
Wasuponda Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu. Sedangkan di Tomoni harganya Rp 30 ribu, Wotu Rp 25 ribu-Rp 30 ribu.
"Wasuponda harga dari Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu pertabung," kata warga Wasuponda, Lian kepada TribunLutim.com, Jumat (31/8/2018).
Baca: Bupati Sinjai Larang ASN Gunakan Elpiji 3 Kilogram
Baca: Distribusi Elpiji 3 Kg ke Pengecer di Sidrap Dihentikan, Ini Masalahnya
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi penjualan LPG 3 kilogram di agen LPG, Rabu (29/8/2018).
Satpol PP juga turut mengawasi pangkalan selama proses pembongkaran dan pendistribusian LPG 3 kg di Kecamatan Malili.
"Pembongkaran dan pendistribusian LGP 3 kg kami lakukan pengawasan langsung ke agen agar tidak ada lagi penyalahgunaan pendistribusian," katanya.
Sehingga kelangkaan LPG 3 kg untuk masyarakat bisa diminimalisir. Warga Luwu Timur memang mengeluhkan langka dan mahalnya LPG 3 kilogram.
Kejadian ini terjadi sebelum dan pasca-Iduladha 1439 H. Warga yang ingin membeli LPG 3 kg harus menebus dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu di pengecer.
Terdapat dua distributor LPG 3 Kg di Luwu Timur dan dua agen penyuplai gas ke 300 pangkalan di Luwu Timur.(*)