Ribuan Maba PNUP Makassar Belajar Bela Negara di Markas Rindam
Dalam sambutannya Direktur PNUP Hamzah mengatakan, merasakan kehidupan ala militer selama tiga hari dua malam
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sebanyak 1.270 mahasiswa baru (maba) Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar, mengikuti prosesi bela negara sebagai salah satu rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang wajib diikuti.
Pendidikan bela negara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dilaksanalan tanggal 31 Agustus - 2 September di Markas Rindam XIV/Hasanuddin Pakatto Gowa.
Pembukaan dihadiri Direktur PNUP Dr Ir Hamzah Yusuf bersama segenap pejabat PNUP beserta para pejabat Rindam XIV/Hasanuddin dan jajarannya.
Dalam sambutannya Direktur PNUP Hamzah mengatakan, merasakan kehidupan ala militer selama tiga hari dua malam tentu akan memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa baru. Sejumlah materi terkait wawasan kebangsaan akan mereka dapatkan sebagai antisipasi dini terhadap segala macam kontaminasi yang dapat memudarkan rasa kecintaan pada negeri ini.
"Kampus harus bebas dari radikalisme, narkoba, dan kekerasan karena merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa,"kata Direktur yang September ini berakhir masa jabatannya dalam siaran persnya, Jumat (31/8/2018).
Pimpinan PNUP berharap agar mahasiswa baru dapat meningkatkan kedisiplinan, persatuan, dan rasa cinta terhadap almamater dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, sekembali di kampus nanti, mahasiswa baru harus mengalami perubahan dengan lebih menumbuhkan semangat kedisiplinan dan persatuan. Selain itu melalui pelatihan bela negara dan kedisiplinan diharapkan juga agar mahasiswa baru PNUP menjadi manusia yang berahklak dan berwatak baik, bermoral dan beretika baik, serta bertutur dan berperilaku baik pula.
Di kesempatan yang sama, Letkol. Kav. Gatot Pramono Yogi., selaku Komandan Pendidikan Bela Negara Rindam XIV/Hasanuddin mengatakan, pendidikan bela negara dipandang relevan dan strategis, disamping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta tanah air.
"Jadi sudah sepatutnya kesadaran berbangsa dan bernegara yang dilandasi wawasan kebangsaan sejogyanya terus ditumbuhkembangkan kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk para mahasiswa,"kata Letkol Kav Gatot Pramono Yogi dalam siaran pers PNUP.
Selain materi dalam kelas, mahasiswa baru PNUP juga akan mendapatkan sejumlah materi lapangan seperti baris-berbaris, outbond, dan lain-lain. Materi dalam kelas dikemas dalam bentuk studi kasus dan diskusi untuk lebih mengasah kemampuan dan daya nalar para mahasiswa baru agar mereka terbiasa dalam melaksanakan tugas secara efektif dan efisien.
Markas Rindam XIV/Hasanuddin yang terletak di Pakatto Gowa bukan tempat asing lagi bagi PNUP. Tempat tersebut sebelumnya telah menjadi markas pendidikan bela negara dan kedisiplinan bagi lima generasi angkatan yang ada di PNUP yaitu angkatan 1987, 1988, 1989, 2016, dan 2017.