Pelajar Makassar Borong Juara di Abacus and Mental Aritmetic National Competition di Bali
Sejumlah pelajar asal Makassar meraih medali emas dan perak di event Abacus and Mental Arithmetic National Competition.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Sejumlah pelajar asal Makassar meraih medali emas dan perak di event Abacus and Mental Arithmetic National Competition.
Event yang digelar Ucmas Indonesia ini digelar di Bali 26 Agustus 2018 lalu ini diikuti 300 peserta hadir event ini datang dari berbagai cabang Ucmas se Indonesia antara lain, Jawa, Sumatra, Bali, Kalimatan, Ambon dan Sulawesi.
Pada event ini Sulawesi patut berbangga khususnya cabang Ucmas Bawakaraeng Makassar menjuarai banyak item lomba baik usia D (umur 8-10) dan E (umur 11 tahun ke atas).
Hal ini diungkapkan Pengelola Ucmas Bawakaraeng Makassar, Ludiati ST. Ludiati mengatakan, hampir semua item lomba dimenangkan anak didiknya.
"Kami dari Ucmas Bawakaraeng banyak menjuarai di setiap kategori. Untuk usia D juara satu oleh Muh Andi Ilham Akhyar, usia E juara satu Andi Fathurozzi, juara dua Alif Duta Bahri, di juara harapan satu Ayla Sharliz Rishal. Untuk tingkat Elmentari juara dua Zchrysilla Kasih Jagaddhita, Intermediate juara dua Athalia Hyacintha," katanya pada tribun-timur.com, Kamis (30/8/2018).
Kemudian higher satu juara satu oleh Ayla Sharliz Rishal Pasengrengi, higher dua juara dua oleh Yosua Akdrin Garanta dan juara tiga Muh Tsany Abrisam.
"Untuk Advance satu juara satu oleh Nazhifa Zaima Putri, Grand level juara satu oleh Alif Duta Bahri," jawabnya.
Ia menambahkan, murid The Best Student di raih oleh Andi Fathurozzi Ramadhani. Julukan ini diberikan karena dia sudah lebih dari lima kali mendapat juara satu di tingkat tertinggi yaitu grand level.
Ludiati berharap anak-anak tersebut mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Makassar.
"Anak-anak lain juga yang ingin belajar dan mengikuti kegiatan seperti ini tapi tidak mampu karena faktor biaya kiranya bisa mendapat subsidi dari pemerintah setempat. Apa lagi akan ada event Ucmas skala internasional pada 9-10 Desember 2018 di Malaysia. Selain emlat anak yang mendapatkan tiket PP, masih banyak anak-anak yang harus pergi dengan biaya masing-masing," tuturnya. (*)