Nelayan Pangkep, Maros dan Makassar Berkonflik, Irfan AB Turun Tangan
Konflik tersebut melibatkan warga Desa Pajjukukang,Bontoa, Maros dan Pulau Kodingareng Makassar serta Pulau Sarappo, Pangkep.
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Legislator DPRD Sulsel, Irfan AB turun tangan untuk menyelesaikan konflik antara nelayan dari Makassar, Maros dan Pangkep, Kamis (30/8/2018).
Konflik tersebut melibatkan warga Desa Pajjukukang,Bontoa, Maros dan Pulau Kodingareng Makassar serta Pulau Sarappo, Pangkep.
"Konflik tersebut mengakibatkan terjadinya perang dingin antara nelayan Pajjukukang dengan Kodingareng, serta antara Pajjukukang dan Sarappo Pangkep," kata Irfan.
Konflik terjadi lantaran nelayan yang bermunkim di Pajjukukang dan Sarappo tidak dizinkan untuk menangkap ikan di laut yang berada di Kodingareng, Makassar.
Larangan tersebut mengakibatkan nelayan Pajjukukang tidak melaut. Kondisi tersebut meresahkan nelayan Pajjukukang yang hanya mengandalkan mata pencahariannya di laut.
"Untuk mengatasi konflik tersebut, saya bersama Dinas Perikanan dan Kelautan serta Dinas Perikanan Maros melakukan mediasi, untuk penyelesaikan konflik tersebut," kata Irfan.
Untuk tahap awal, mediasi dilakukan di Pajjukukang, Sarappo, dan Kodongareng. Untuk Pajjukukang, telah diadakan pertemuan dengan para pemilik kapal.
Pada pertemuan tersebut telah diidentifikasi berbagai hal yang dianggap sebagai pemicu dan potensi konflik.
"Setelah pertemuan ini, akan dilanjutkan pertemuan di dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi, dengan menghadirkan masing-masing pihak," kata Irfan.(*)