Suplai Elpiji 3 Kg di Jeneponto Masih Normal
pihaknya mengaku akan melakukan pengecekan ke pangkalan yang menyuplai elpiji 3 Kg ke warga.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kepala Dinas Perindustrain dan Perdagangan (Perindag) Jeneponto, Muh Jafar mengungkapkan pasokan elpiji 3 Kg di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan masih normal.
Menurutnya, kelangkaan elpiji 3 Kg hanya terjadi di waktu-waktu tertentu. "Belum ada laporan ini saya terima kalau ada terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Kalau ada saya perlu tahu dimana lokasinya, biasanya kelangkaan itu terjadi kalau hari raya atau ramadan karena pemakaian meningkat," kata Muh Jafar saat ditemui di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Rabu (29/08/2018).
Jika menemukan adanya kelangkaan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke pangkalan yang menyuplai elpiji 3 Kg ke warga. "Kalau ada kelangkaan, saya perlu tahu dimana lokasinya, pasti saya akan cek ke pangkalannya," ujarnya.
Baca: Elpiji 3 Kg Langka, Komisi III DPRD Palopo Panggil Dinas Perdagangan
Baca: Ini Penyebab Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Pangkep
Senada dengan Muh Jafar, Arman (38) pemilik pangkalan Nindi, mengungkapkan sejauh ini pasokan elpiji 3 Kg dari agen penyalur masih normal.
"Kalau pasokan saya terima dari agen masih normal. Tiap harinya saya dapat pasokan 100 biji, harganya itu Rp 13.500 per tabung, jadi saya jualmi juga Rp 15.500 ke toko-toko," ujar pemilik pangkalan Nindi yang berlokasi di Kampung Pakkatterang, Kecamatan Binamu, Jeneponto itu.
Senada diungkapkan Dewi (29) warga Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Jeneponto. "Kalau saya disini sering ada yang bawakan dan beberapa minggu ini lancar-lancar saja," katanya.(*)