Unhas Peringkat ke-8 Kampus Terbaik, Inilah Lima Aspek Penilaian Kemenristek Dikti
Tahun ini, posisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar naik satu peringkat dari 9 menjadi peringkat ke-8 nasional
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR-Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) kembali mengumumkan peringkat Perguruan Tinggi (PT) nasional tahun 2018. Kemristekdikti mengumumkan hasil pemeringkatan ini setiap tanggal 17 Agustus 2018.
Tahun ini, posisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar naik satu peringkat dari 9 menjadi peringkat ke-8 nasional dari 2.010 perguruan tinggi non vokasi (Universitas dan Institut), baik negeri maupun swasta.
Baca: Kini di Peringkat ke-8 versi Kemenristek Dikti, Unhas Kalahkan Unpad dan Unibraw
Dengan demikian, Unhas tetap berada di Klaster I Perguruan Tinggi di Indonesia. Capaian tersebut kata Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas Ishaq Rahman merupakan bukti nyata terjadi peningkatan kinerja dalam berbagai bidang yang diukur oleh Kemristekdikti.
Klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia terbagi 5, sesuai dengan bobot skoring yang diperhitungkan berdasarkan variabel yang telah ditetapkan.
Pada Klaster 1 terdapat 14 perguruan tinggi, Klaster 2 terdapat 72 perguruan tinggi, Klaster 3 terdapat 299 perguruan tinggi, Klaster 4 terdapat 1.470 perguruan tinggi, dan Klaster 5 terdapat 155 perguruan tinggi.
Terdapat 5 aspek yang dinilai oleh Kemristekdikti dalam proses klasterisasi tahun 2018 ini, yaitu:
1. Aspek Sumber Daya Manusia (bobot 25%)*, dengan indikator: jumlah dosen berpendidikan S3, presentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen. Dari aspek ini, dosen Unhas berjumlah 1.625, dimana 1.010 orang (62.2%) diantaranya bergelar doktor, dan 807 orang (49.7%) memiliki pangkat akademik Lektor Kepala dan Guru Besar.
2. Aspek Kelembagaan (bobot 28%)*, dengan indikator: Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi (keduanya oleh BAN-PT), jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, dan kerja sama perguruan tinggi. Unhas adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A secara institusi, memiliki program studi S1 terakreditasi sebanyak 65% dari seluruh prodi, dan memiliki program studi terakreditasi internasional sebanyak 11 program studi.
3. Aspek Kemahasiswaan (bobot 12%)*, dengan indikator: Kinerja kemahasiswaan. Prestasi mahasiswa Unhas cukup membanggakan, dimana pada tingkat nasional terdapat 200 mahasiswa yang mencatat prestasi, dan di tingkat internasional mencapai 144 orang. Begitu juga dengan capaian di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan ajang resmi Kemristekdikti. Unhas berhasil meloloskan 16 proposal untuk berlomba di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 ini.
4. Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (bobot 30%)*, dengan indikator: Kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen. Untuk meningkatkan kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat, Unhas telah mengalokasikan dana yang signifikan, dimana pada tahun 2017 Unhas telah mencapai 1.569 sitasi artikel terindeks SCOPUS dan menargetkan 1.976 sitasi artikel terindeks SCOPUS.
5. Aspek Inovasi (bobot 5%)*, dengan indikator: Kinerja inovasi. Dilihat dari aspek ini, Unhas memiliki 103 paten, 62 Hak Cipta, dan telah mendaftarkan 32 merek. Hal ini diimbangi juga dengan pembentukan pusat unggulan inovasi di setiap Fakultas, dimana empat diantaranya telah mencapai tahap kematangan, yaitu: Kluster Inovasi Gula Aren, Insdutrialisasi Garam Rakyat, Pengembangan Rumput Laut, dan Maiwa Breeding Center. Pada tahun 2017 lalu, Unhas mengalokasikan lebih Rp. 21.6 Milyar untuk Dana Inovasi.
*Berikut ini Klaster 1 Perguruan Tinggi Nasional Tahun 2018:*
1. Institut Teknologi Bandung, skor: 3.57
2. Universitas Gadjah Mada, skor: 3.54
3. Institut Pertanian Bogor, skor: 3.41
4. Universitas Indonesia, skor: 3.28
5. Universitas Diponegoro, skor: 3.12
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, skor: 3.10
7. Universitas Airlangga, skor: 3.03
8. Universitas Hasanuddin, skor: 2.99
9. Universitas Padjadjaran, skor: 2.95
10. Universitas Andalas, skor: 2.88
11. Universitas Negeri Yogyakarta, skor: 2.83
12. Universitas Brawijaya, skor: 2.82
13. Universitas Pendidikan Indonesia, skor: 2.70
14. Universitas Negeri Malang, skor: 2.61
Dari data 100 Peringkat PT tahun 2018, hanya terdapat 26 perguruan tinggi di luar Pulau Jawa yang masuk daftar tersebut.