Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT ke 73 RI

Insiden Rok Melorot Saat Upacara HUT ke-73 RI, Begini Penjelasan PJ Paskibra Enrekang

Rok salah satu anggota Paskibra sempat melorot dan nyaris lepas sesaat setelah bendera telah dikibarkan.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
m azis albar/tribunenrekang.com
Pembina sekaligus penanggung jawab Paskibra Kabupaten Enrekang, Hamsir 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Proses pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Abu Bakar Lambogo, Enrekang, Sulawesi Selatan, diwarnai insiden, Jumat (17/8/2018).

Pasalnya, rok salah satu anggota Paskibra sempat melorot dan nyaris lepas sesaat setelah bendera telah dikibarkan.

Menanggapi insiden tersebut, Pembina sekaligus penanggung jawab Paskibra Kabupaten Enrekang, Hamsir tak terlalu mempersoalkan insiden tersebut.

Menurutnya, insiden tersebut merupakan bukanlah suatu masalah yang perlu dibesar-besarkan.

Baca: Tak Banyak Yang Tahu, Berikut Kisah 3 Pengibar Bendera Putih Saat Proklamasi 17 Agustus 1945

Baca: Ketua DPC PKB Luwu Utara Ajak Warganet Tak Sebar Hoax

Sebab, kejadian itu bukan persoalan teknis dan itu di luar kontrolnya, apalagi para Paskibra sudah mengibarkan bendera dengan baik.

"Kami anggap bahwa itu tidak ada masalah karena itu bukan persoalan teknis dan di luar kontrol karena anak-anak sudah bekerja keras dan menjalankan tugas dengan maksimal," kata Hamsir kepada TribunEnrekang.com.

Apalagi, insiden tersebut baru terjadi setelah bendera sudah dikibarkan oleh Paskibra dengan baik. Sehingga hal itu lebih kepada sebuah insiden kecil yang terjadi diluar kontrolnya.

"Yang pasti persiapan dari awal sampai sekarang sudah dilakukan dengan matang, soal insiden itu menurut kami itu adalah insiden kecil yang tidak berarti, apalagi bendera sudah dikibarkan baru insiden itu terjadi," tutur kepala Dispopar Enrekang ini.

Meski begitu, insiden itu akan menjadi bahan evaluasi ke depannya dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Hadiah/Bonus Paskibraka

Terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) atau Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) merupakan sebuah kebanggan tersendiri.

Pasalnya, tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ikut mengibarkan bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Mereka yang terpilih haruslah sosok yang cerdas, kuat mental, dan disiplin.

Karena menjadi anggota Paskibra atau Paskibraka hanyalah orang pilihan, maka penghargaan dan bonus diberikan pun tak main-main.

Apa saja penghargaan dan bonusnya?

1. Masuk Akpol atau Akmil

Jika bertugas di Istana, para purna Paskibraka pun tak sedikit yang ditawari untuk meniti karier di dunia militer.

Ada kemudahan bagi anggota Paskibraka yang tertarik masuk Akpol atau Akmil karena mereka putra dan putri terbaik dari daerah asal masing-masing.

Saat mengunjungi Mabes Polri, sejumlah anggota Paskibraka 2014 pun menyatakan minatnya untuk menjadi anggota Polri.

Mereka pun langsung mendapat tawaran dari Kapolri, Jenderal Sutarman untuk menjadi anggota Polri. 

Tentu bagi mereka akan ada perlakuan khusus, karena mereka sudah punya modal fisik yang mumpuni serta kesiapan mental yang memadai yang didapat selama pelatihan Paskibraka.

Itu soal jangka panjang.

2. Liburan di Dalam Negeri

Nah, ada penghargaan yang bisa langsung dinikmati, yakni bonusnya berupa liburan.

Contohnya Paskibra Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, saat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71, tahun 2016.

Sebanyak  72 anggota Paskibra liburan ke Bali usai melaksanakan tugas pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Lapangan Merdeka, Puncak Indah Malili, Rabu (17/8/2016).

Liburan ke Pulau Dewata tersebut menjadi bonus bagi anggota Paskibra, pendamping, dan pelatih yang susah payah latihan dan melaksanakan tugas dengan baik.

Melalui APBD Luwu Timur tahun anggaran 2016, dianggarkan dana untuk Paskibra senilai Rp 700 juta.

"Rp 300 juta untuk biaya latihan dan sisanya Rp 400 juta untuk bonus liburan," kata Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Luwu Timur, Azis, Sabtu (13/8/2016).

Bonus serupa dirasakan anggota Paskibra Gorontalo HUT Kemerdekaan RI ke-69, tahun 2014.

Kendati gagal mengibarkan bendera, mereka tetap mendapatkan bonus.

Bonus yang diberikan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie itu berupa paket liburan gratis ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Bonus ini diharapkan dapat mengobati kesedihan Paskibra atas insiden bendera setengah tiang yang terjadi pada Minggu (17/8/2014) pagi.

Insiden itu terjadi ketika Pasikbra sedang berusaha menaikkan bendera hingga ke puncak tiang di halaman rumah dinas gubernur.

Penyebabnya adalah tali bendera yang tersangkut di katrol, sehingga bendera tak mampu dinaikkan.

3. Liburan di Luar Negeri

Jika anggota Paskibra Gorontalo dibawa liburan ke Makassar, lain halnya dengan anggota Paskibra Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Pada tahun 2014, mereka mendapat bonus dari pemerintah daerah setempat untuk keliling beberapa negara tetangga.

Sebayak 77 anggota Paskibra diberangkatkan ke Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Masih pada tahun yang sama, sebanyak 68 anggota Paskibraka yang bertugas di Istana, mendapatkan bonus jalan-jalan ke Jepang selama 5 hari.

4. Beasiswa

Paskibraka pada upacara HUT RI ke-72 di Istana Negara mendapat beasiswa pendidikan senilai Rp 165 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Beasiswa diberikan saat tim Paskibraka melakukan kunjungan di kantor pusat Bank BRI di Jakarta.

Tim Paskibraka yang berkunjung terdiri dari 68 orang pasukan dan 42 orang pelatih/pendamping.

Pemberian beasiswa ini sebagai bentuk corporate social responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved