Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen FISIP Unsa Makassar Ikut Dialog Kebangsaan Kementerian Pertahanan

Dialog yang tampil beda ini dibuka Pejabat Perwakilan Kementrian Pertahanan Daerah Sulsel Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
handover
Sedikitnya empat dosen FISIP Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar mengikuti dialog digelar Kementerian Pertahanan daerah Sulawesi Selatan di halaman luar alam bebas Red Corner Café Goro Makassar, Rabu (15/8/2018) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat dosen FISIP Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar mengikuti dialog digelar Kementerian Pertahanan daerah Sulawesi Selatan di halaman luar alam bebas Red Corner Café Goro Makassar, Rabu (15/8/2018) malam.

Para dosen yang ikut yakni Dekan FISIP Unsa Dr Muhammad Yahya, Ketua Prodi S1 Sosiologi Dr Adi Sumandiyar, Kepala Laboratorium Sosiologi Dr Arda Senaman, serta Kepala Laboratorium Administrasi dan Kebijakan Publik Ahmad Syaikhu.

Acara yang dikemas dengan nama 'Bincang-Bincang Kebangsaan' mengusung tema Menjalin Sinergitas Untuk Memperkokoh Nasionalisme.

Dialog yang tampil beda ini dibuka Pejabat Perwakilan Kementrian Pertahanan Daerah Sulsel Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno.

Baca: FISIP Unsa Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep

Baca: Lima Mahasiswa Generasi Pertama Aktivis Pers Kampus Unsa Makassar Telah Meraih Gelar Sarjana

Pada pidato pembukaan menegaskan, acara ini keluar dari pakem yang rutin dan biasa. Sebelumnya dialog digelar dalam ruangan dengan formalitas yang standar.

"Tetapi bincang bincang kali ini digelar di kafé, di alam terbuka beratap langit. Peserta lintas generasi dan profesi. Ada mahasiswa, generasi melenial, dosen, buruh, pegawai, pedagang, pemuda dan beragam profesi lainnya," tuturnya via rilis yang diterima tribun-timur.com, Kamis (16/8/2018).

Tampil selaku narasumber, Walikota Makassar Ramdan Pomanto, Rektor UMI Makassar Prof Dr Basri Modding, Pengusaha asal Makassar Arwan Tjahyadi, dan Budayawan Muh Hasymi Ibrahim.

Arda Senaman menilai, acara yang dikemas Kementerian Pertahanan di Sulsel sangat luar biasa. "Karena mampu melakukan dialog lintas generasi guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," tandas doktor Sosiologi PPs-UNM ini.

Hal sama juga dikemukakan Ahmda Syaikhu. Menurutnya kegiatan bincang-bincang ini sebaiknya bukan hanya digelar saat memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan.

"Akan tetapi pada momentum strategis lainnya juga dapat diselenggarakan," kata magister lingkungan hidup PPs-Unhas ini.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved