Tanggapan Kang Emil, Ruhut, hingga Pakar IPB Soal Polling yang Banyak Menangkan Prabowo-Sandi
Dari polling twitter yang telah dilakukan, ternyata pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara terbanyak
Penjelasan ini diberikan Khairil melalui Twitter miliknya, @kh_notodiputro, Senin (13/8/2018).
Khairil mengatakan ada beberapa alasan mengapa polling Twitter tidak layak untuk dipercaya.
Pakar statistik ini menambahkan jika polling merupakan teknik pengumpulan data dalam survei untuk mengetahui pendapat dari sekelompok orang dan berbeda dengan survei.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi polling dari Twitter agar bisa dianggap sahih.
Berikut ini kutipan Tweet dari Khairil yang dirangkum TribunWow.com.
"MENGAPA HASIL POLLING TWITTER TIDAK LAYAK UNTUK DIPERCAYA?
Polling merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam survei untuk mengetahui pendapat dari sekelompok orang.
Sedangkan survei pada dasarnya adalah mengamati sebagian orang untuk memperoleh gambaran dari seluruh orang yang ada.
Sebagian orang yang dikumpulkan datanya itu lazim disebut “sample” sedangkan keseluruhan orang itu lazim disebut “population”.
Jadi “sample” adalah bagian dari “population” dan kita hanya mengukur “sample” walaupun “population” yang ingin diprediksi.
Survei lazim dilakukan dalam kegiatan riset dan menjadi alat penting untuk mengumpulkan data secata sahih. Jadi survei itu kegiatan ilmiah, bukan kegiatan biasa.
Polling sbg salah satu teknik mengumpulkan data dlm survei juga harus dijamin kesahihannya.
Mengapa harus sahih? Karena metode pengumpulan data yang sahih ditambah dengan teknik dan model analisis yang tepat akan memberikan hasil dengan akurasi yang terukur.
Jika datanya tidak sahih maka akurasinya menjadi tidak terukur.
Jadi kesahihan itu akan membuat akurasi dari hasil polling dapat terukur dan dengan demikian risiko salahnya pun terukur.
Itulah sebabnya hasil dari proses pengumpulan data yg sahih dapat dipercaya.