Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Astaga! Usai Berzina di Sawah, Seorang Wanita Ditemukan Meninggal Dunia di Bawah Gubuk

Namun, di tengah jalan keduanya yang bukan suami istri itu berniat melakukan hubungan intim. Keduanya kemudian

Editor: Edi Sumardi
SURYA
Sesosok mayat wanita ditemukan di area persawahan Dusun Sawahgoro, Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (13/8/2018), sekira pukul 19.00 WIB. 

TUBAN, TRIBUN-TIMUR.COM - Sesosok mayat wanita ditemukan di area persawahan Dusun Sawahgoro, Desa Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Senin (13/8/2018), sekira pukul 19.00 WIB.

Mayat wanita tersebut diketahui berinisial NR (48) warga Kecamatan setempat.

Kapolsek Montong, AKP Noersento mengatakan, mayat ditemukan dalam kondisi telungkup di bawah gubuk.

Diperkirakan dia terjatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter.

Baca: Beranjak Remaja, Lihat Foto Cantiknya Putri Sulung Artis Jihan Fahira dan Primus Yustisio

Menurut keterangan saksi, Kasmari, korban membonceng ke rumah salah satu perangkat desa setempat untuk membantu masak.

Namun, di tengah jalan keduanya yang bukan suami istri itu berniat melakukan hubungan intim.

Keduanya kemudian berhenti di gubuk warga setempat untuk melampiaskan nafsunya.

"Keduanya berhubungan intim di gubuk, sepeda motornya ditepikan di jalan dengan jarak sekira 50 meter dari gubuk," ujar Noersento kepada wartawan.

Dia melanjutkan, usai melakukan hubungan intim satu kali, keduanya mengakhiri.

Lalu Kasmari menunggu NR di tepi jalan raya yang berjarak 150 meter.

Namun, saat ditunggu wanita tersebut ternyata tak kunjung datang.

Kemudian Kasmari mengecek ke gubuk, ternyata NR posisi tubuhnya ditemukan telungkup dalam keadaan tak bernyawa.

"Usai mengetahui NR telungkup, Kasmari laporan ke polisi, lalu petugas datang untuk melakukan identifikasi," pungkasnya.

Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan.

Korban murni terjatuh.

Mayat korban selanjutnya dibawa ke RSUD Dr Koesma Tuban guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan untuk penanganan perkara akan dikordinasikan dengan Unit Reskrim Polres Tuban.

Untuk barang bukti, diamankan 1 unit sepeda motor  Yamaha Vega warna hitam oranye bernomor polisi S-2561-HE, 1 buah celana dalam warna biru, 1 buah kaos dalam warna putih, 1 buah sarung warna coklat motif kotak-kotak, 1 buah baju warna hitam motif bintik-bintik, dan 1 pasang sandal warna coklat.

"Mayat sudah dibawa ke RSUD, sejumlah barang bukti kita amankan," katanya pungkas.

Dua Perawat Terciduk Berzina di RS

Warga resah atas ulah 2 oknum pegawai Rumah Sakit (RS) di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Keduanya diduga berbuat mesum di dalam kamar mandi RS pada siang bolong.

Akibatnya, kedua orang itu dipecat manajemen rumah sakit.

Kedua oknum tersebut berinisial JS dan IS.

Baca: Jadwal Siaran Langsung, Live Streaming Semifinal Piala AFF U 16 Indonesia Vs Malaysia 2018

Mereka karyawan yang bertugas sebagai perawat di RS.

Hubungan asmara antara keduanya disinyalir sudah berlangsung cukup lama.

Baca: Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief: Prabowo Jenderal Kardus, Gerindra Tanggapi

Baca: Tinggal di Lombok, Beginilah Kabar Artis Udin Sedunia Usai Gempa 7 SR yang Tewaskan Ratusan Warga

Bahkan, pihak RS pernah melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.

Puncaknya pada pekan lalu, saat keduanya kepergok oleh Sriyono, petugas keamanan RS.

Sriyono memergoki kedua pasangan tak resmi ini saat sedang asyik berbuat mesum di dalam salah satu kamar mandi RS di Cepu pada siang hari.

Kabid Keperawatan RS PKU Muhammadiyah Cepu, Suprapto saat dikonfirmasi membenarkan pemecatan kedua oknum pegawai tersebut lantaran kepergok berduaan di dalam kamar mandi RS.

"Benar, SK pemecatan keduanya per tanggal 1 Agustus kemarin. Saya tidak tahu persis kejadian detailnya. Tiba-tiba saya mendapat kabar seperti itu," tutur Suprapto, Selasa (7/8/2018).

Menurut Suprapto, oknum perawat IS sempat berpamitan kepada dirinya karena telah mendapat SK pemecatan.

“Mungkin ini pelajaran dari Allah buat saya, agar saya ke depan bisa berbuat lebih baik lagi,” ujar Suprapto menirukan perkataan oknum IS.

Suprapto mengaku sudah beberapa kali memperingatkan dan memberikan pembinaan kepada kedua oknum itu atas dugaan perselingkuhan.

Kedua oknum tersebut pernah menyatakan kesiapannya untuk diberi sanksi apabila ada hubungan spesial antara kedua belah pihak.

Baca: Inilah Foto Wajah Jin Amrin yang Dipakai Tete Jago Perdayai Hs Selama 15 Tahun di Dalam Goa

Baca: Pengakuan Iwan Cepi Murtado, Eks Tentara dan Pembunuh Bayaran, Segini Diterima Sekali Beraksi

Baca: Ingat Ida Iasha, Bintang Iklan Sabun Mandi Lux yang Wajahnya Amat Cantik? Ketahui Kabarnya Kini

"Sebenarnya yang lebih paham persoalan ini adalah humas atau langsung ke direktur," tutur Suprapto.

Saat menemui bagian Humas, wartawan langsung diarahkan ke Manager Bidang Dakwah dan Pencitraan (Bindatra) RS PKU Muhammadiyah Cepu, sebagai atasan Humas.

"Kami tidak berwenang menjawabnya," ujar Erlina, staf humas RS tersebut.

Sementara itu, Rohmah, Manager Bindatra RS PKU Muhammadiyah Cepu, lebih memilih bungkam.

Beberapa kali dirinya menegaskan tidak tahu menahu persoalan pemecatan dua orang oknum karyawan tersebut.

"Mohon maaf saya tidak bisa kasih keterangan terkait kasus ini. Informasi tertutup bagi kami. Itu privasi rumah sakit," katanya.(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved