Marak Makanan Berformalin, Mahasiswa KKN Unhas di Wajo Jalankan Program Ini
Adapun ciri makanan mengandung zat berbahaya untuk ikan, warna insang cenderung merah tua, tidak cemerlang.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Mahasiswa KKN Unhas di Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mengkhawatirkan penggunaan zat berbahaya seperti formalin dan boraks dalam makanan.
Atas kekhawatiran tersebut, mereka pun merancang program kerja pengecekan kandungan makanan.
Program kerja pun dijalankan bekerja sama Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura. Mereka membeli bakso yang dijajakan di Pasar Tempe sebagai sampel.
Baca: Andi Arwin Perintahkan Satgas Pangan Sita Makanan Berformalin di PNP
Baca: Pemkab Barru Temukan Ayam Berformalin di Pasar Takkalasi, Begini Kronologinya
"Alhamdulillah, dari hasil lab yang kita lakukan untuk bakso ini sih masih aman, tapi kami meminta masyarakat untuk tetap teliti sebelum membeli," ujar peserta KKN Muh Syarif, Jumat (10/8/2018).
Adapun ciri makanan mengandung zat berbahaya untuk ikan, warna insang cenderung merah tua, tidak cemerlang.
Ikan asin berformalin tampak bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin dan tidak dihinggapi lalat jika ditaruh pada area terbuka.
Sementara ciri ayam yang berformalin teksturnya kencang dan aromanya agak menyengat.(*)