Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny: Hoax dan tak Mengerti Sejarah jadi Tantangan Generasi Milenial

Dalam dialog tersebut, Danny mengatakan kemerdekaan bangsa tak lepas dari peran para pemuda pejuang bangsa.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUN-TIMUR/FAHRIZAL
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menjadi narasumber pada dialog kebangsaan yang diadakan RRI Makassar, di Gedung Ipteks Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (10/8/18). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menjadi narasumber pada dialog kebangsaan yang diadakan RRI Makassar, di Gedung Ipteks Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (10/8/18).

Selain Danny, hadir pula Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu bersama Direktur Utama RRI Pusat, Moh Rohanuddin.

Mereka berdialog dengan mengangkat tema "Bangga Indonesia" yang juga merupakan rangkaian penyambutan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73Republik Indonesia.

Dalam dialog tersebut, Danny mengatakan kemerdekaan bangsa tak lepas dari peran para pemuda pejuang bangsa.

Katanya, ada dua tantangan terberat yang tengah dihadapi generasi milenial yakni bagaimana ia menjembatani sejarah dan informadi hoax yang menjadi pemecah.

"Tantangannya itu bagaimanaa ini menjadi penyambung dan mengerti sejarah dan bisa memilih informasi yang benar," ucapnya.

Hal ini kata Danny, harus segera ditangani dengan cara memberikan edukasi yang berkelanjutan.

"Kasihan penerus bangsa kalau gampang termakan informasi yang tidak jelas. Kita harus menjaga keutuhan NKRI ini. Ayo lawan Hoax," tegas Danny.

Danny mengaku bangga menjadi warga Indonesia, selain kehidupan beragama sangat beragam, ia juga banyak melihat hidup saling bertoleransi.

"Lebih dari 5 agama hidup rukun di Indonesia. Kehidupan beragama dihormati di negara yang plural ini. Tidak banyak negara yang memiliki kehidupan beragama yang plural seperti Indonesia," kata dia.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Makassar ini melihat budaya Indonesia sangat kaya dan menarik perhatian dunia internasional.

"Tari kecak dari Bali sangat terkenal sampai ke mancanegara. Gamelan, alat musik asli Indonesia sangat terkenal di dunia. Batik pun begitu, batik Lontara yang kami punya di Makassar sudah terkenal hingga ke mancanegara. Hal ini membuktikan kami bangga jadi orang Indonesia," jelasnya.

Danny berpesan tiga hal di depan ratusan mahasiswa yang mengikuti dialog ini yakni act now (lakukan sekarang), act together (lakukan bersama) dan act different (lakukan dengan cara berbeda). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved