Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

48 Jam Jelang Daftar Capres di KPU Tutup

Gara-gara 'Jenderal Kardus', Koalisi Prabowo Memanas Sementara Koalisi Jokowi Bergolak karena PBNU

Gara-gara 'Jenderal Kardus', Koalisi Prabowo Memanas Sementara Koalisi Jokowi Bergolak karena PBNU

Editor: Mansur AM
KASKUS
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. 

Zulkifli mengungkapkan, ia dan beberapa koleganya pernah beberapa kali mencoba mempertemukan Amien dan Jokowi dalam sejumlah kesempatan.

Namun, upaya itu tak berhasil. "Harusnya berjumpa di Yogyakarta, ditunda seminggu. Kita masih gembira. Ditunda lagi, masih gembira. Ditunda lagi, ya sudah," kata Zulkifli.

Ia tak tahu menahu mengapa Amien dan Jokowi tak bisa bertemu. "Wah, nanti tanyakan ke yang bersangkutan masing-masing," kata Zul.

Ia menilai, kritik yang dilontarkan Amien Rais terhadap Jokowi merupakan gayanya yang lugas, tajam dan tegas. Zul mengakui kritikan Amien bisa membuat pihak-pihak tertentu menjadi risih. Namun kritik disampaikan guna memunculkan perbaikan.

"Dulu juga Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pas kunjungan ke Yogyakarta pernah berdiskusi panjang dan bisa memahami satu dengan lain. 'Oh Pak Amien begini, cara menyampaikannya begini'," kata dia.

4. PDIP Timbang Masukan PBNU Tolak Mahfud MD Cawapres Jokowi

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut ada dinamika di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait pemilihan calon wakil presiden bagi Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi isu bahwa PBNU keberatan apabila Mahfud MD dipilih sebagai cawapres Jokowi.

Mahfud MD
Mahfud MD (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

"Ini kan dinamika yang biasa terjadi jelang penetapan. Kami mendengarkan, memperhatikan hal tersebut," kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Menurut Hasto, koalisi Jokowi tentunya akan mendengar masukan yang berkembang dari berbagai pihak, termasuk dari PBNU.

5. M Inisial Calon Wapres Jokowi

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) M Romahurmuziy mengatakan bahwa nama calon wakil presiden untuk Joko Widodo masih akan dibahas. Ketika ditanya nama-nama yang dimaksud, Romy masih enggan membeberkannya.

"Rahasia langit. Belum tahu, nanti malam mau rapat lagi," kata Romy seusai mendampingi Presiden Jokowi menghadiri peresmian pembukaan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor Angkatan XII Tahun 2018 di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Rabu (8/8/2018).

Dia hanya memberikan isyarat bahwa calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019 berinisial "M".

"Percayalah tidak akan keluar dari 10 nama yang saya sampaikan sebelumnya. Dari 10 nama itu kan ada Maruf Amin, Mahfud MD, ada Moeldoko, Muhaimin Iskandar, (Sri) Mulyani, ada M Romahurmuziy, ada Mbak Susi, ada Mas Airlangga. Kita tunggu saja pengumuman dari beliau," ucapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved