Anggota Fraksi Golkar DPR Syamsul Bachri Temui Pendukungnya di Wajo
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Syamsul Bachri, mengunjungi basis konsistuennya di Kabupaten Wajo, Selasa (7/8/2018).
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Mansur AM
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Syamsul Bachri, mengunjungi basis konsistuennya di Kabupaten Wajo, Selasa (7/8/2018).
Syamsul menyatakan kesiapannya kembali membidik kursi DPR RI melalui Dapil Sulsel 2.
Niat anggota DPR ini mendapat apresiasi.
"Saat mendengar Pak Syamsul Bachri tidak ingin maju lagi sebagai anggota DPR RI, kami seperi anak ayam kehilangan induk,” ujar tokoh masyarakat Wajo, Norman Dai Bachtiar.
Menurut Sekretaris DPD Partai Golkar Wajo ini, memang banyak anggota DPR RI saat ini.
Akan tetapi tidak ada yang seperti Syamsul Bachri. Rajin turun ke lapangan bertemu masyarakat dan selalu bekerja memperjuangkan aspirasi masyarakat. Berjuang pada tataran kebijakan untuk memperbaiki bangsa dan negara.
Kebanyakan anggota DPR saat ini, hanya bekerja di ujung. Semenjak terpilih, tidak pernah lagi turun ke dapil. Hanya datang jelang pemilihan dengan melakukan bagi-bagi sesuatu.
“Pak Syamsul Bachri tidak demikian. Pak Syamsul Bachri selalu mengajarkan cara-cara berdemokrasi yang substansial. Tidak melecehkan suara rakyat dengan Rp50 ribu atau Rp100 ribu,” imbuh Norman.
Oleh karena itu, ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kesediaan Ketua DPP Partai Golkar ini kembali mencalonkan diri. “Insya Allah kita siap mendukung dan memilih kembali Pak Syamsul Bachri untuk duduk di DPR RI,” janjinya.
Syamsul Bachri berterima kasih dan mengapresiasi dukungan tersebut. Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan, dirinya datang ke Wajo untuk acara advokasi dan sosialisasi Kebijakan Pembiayaan Kesehatan dalam program jaminan kesehatan nasional tahun 2018.
“Bapak dan Ibu, saya orang Wajo. Saya lahir di Tempe. Saya datang untuk reses bersama mitra di Komisi IX dari Kementerian Kesehatan untuk menjelaskan kebijakan pembangunan di bidang kesehatan,” kata Syamsul Bachri.
Menurut mantan Ketua Panja RUU Palang Merah ini, porsi anggaran untuk mengobati orang sakit dalam APBN terus bertambah dari tahun ke tahun. Akan tetapi BPJS yang diberi tanggung jawab membayar biaya pengobatan orang sakit tersebut terus tekor dari tahun ke tahun. Artinya, orang sakit yang dibiayai juga terus bertambah. Padahal, diharapkan, orang sakit dari tahun ke tahun terus berkurang.
“Makanya di samping saya datang untuk menyampaikan agar bapak dan ibu menjadi peserta BPJS, saya juga datang untuk meminta bapak dan ibu menjaga kesehatan,” kata anggota DPR RI lima periode ini.
Syamsul Bachri menegaskan, menjadi peserta BPJS bisa dengan bayar sendiri, bisa juga dibayarkan pemerintah. Yang bayar sendiri namanya peserta BPJS Mandiri. Sementara yang dibayarkan pemerintah namanya peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Yang mampu, tentu diharapkan bisa bayar sendiri. Yang memang tidak mampu, itulah yang didaftar untuk dibayarkan melalui APBN atau APBD,” jelasnya.