Ribuan TKI Asal Bulukumba Tak Miliki Dokumen Kependudukan
Bustami juga mengaku bahwa pihaknya telah membangun sekolah di negeri jiran, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi perantau dari Indonesia.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bulukumba, tak memiliki dokumen kependudukan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Sulsel, Agus Bustami, Kamis (2/8/2018).
Bahkan di Pontianak, kata Bustami, warga asal Bulukumba berjumlah sekitar 1100 jiwa. Warga tersebut merupakan mantan TKI dari negeri jiran, Malaysia.
Bustami juga mengaku bahwa pihaknya telah membangun sekolah di negeri jiran, untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi perantau dari Indonesia.
"Kami bersama pemerintah pusat juga telah membangun sekolah di Sabah. Mulai TK, SMP, hingga SMA yang juga dibiayai perusahaan perkebunan," ujarnya.
Bahkan beberapa anak Indonesia yang lahir disana, lanjut Bustami, belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya di tanah air Indonesia.
Menanggapi hal itu, Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, mengaku bakal mengupayakan untuk memfasilitasi pembuatan dokumen kependudukan bagi warganya di negeri tetangga.
"Semoga saja ada anggaran. Kami akan siapkan tim dan peralatan agar mereka memiliki identitas," kata bupati berlatar belakang militer itu.