Ketua PPP Sulsel Nahkodai Ketua IKA UPRI
Pelantikan HM Aras sebagai Ketua IKA UPRI Makassar itu dihadiri sekitar 200 alumni angkatan 1979 hingga 2017.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar menggelar reuni akbar dan pelantikan pengurus baru di Hotel Singgasana, Jl Sultan Hasanuddin, Sulsel, Sabtu (28/7/2018).
Pelantikan HM Aras sebagai Ketua IKA UPRI Makassar itu dihadiri sekitar 200 alumni angkatan 1979 hingga 2017. Alumni itu berasal dari berbagai profesi di seluruh Indonesia.
"Reuni akbar ini pertamakali dilakukan selama Kampus UPRI. Tujuannya untuk menyatuhkan seluruh alumni dari Sabang sampai Merauke. Tujuannya selain bersilaturahmi dengan alumni juga pelantikan," kata Aras di Hotel Singgasana, Makassar, Sabtu (28/7/2018).
Ketua DPW PPP Sulsel itu menambahkan, Kampus UPRI Makassar sudah mencetak 50.000 alumnus.
Baca: Bidik Kursi DPR RI, Ketua PPP Sulsel Bertarung di Dapil II
Jumlah itu, kata Aras cukup besar untuk dikelola demi kepentingan kampus.
"Kita hadir untuk memberi tempat, atensi, dan kesempatan kepada alumni dari semua angkatan. Kami hadir jelas sudah melakukan administrasi dari kampus.Alumni IKA juga diperbaharui dari IKA UVRI saja menjadi UVRI/UPRI. Jadi saya ketua umum IKA," ungkap Aras.
Terkait UVRI Makassar sudah digaris merah, lanjut Aras, itu tidak jadi masalah karena UVRI sudah berubah nama jadi UPRI.
"Kopertis tidak pernah bilang UPRI tidak ilegal, UVRI iya, tetapi kan UVRI sudah tidak ada. Sama dengan kampus lain yang berubah nama," jelasnya.
"UVRI Makassar memang bermasalah karena tidak ada lagi legal standingnya dalam hal melaksanakan aktivitas. Dari angatan 1979-2017. 80 persen alumni ada di Sulsel dan yang hadir hari ini adalah orang-orang yang sudah berhasil di luar (Sulsel) sana," ujarnya.(ziz)
