CITIZEN REPORTER
Bahas Islam Nusantara, Komunitas Pemuda di Pinrang Gelar Diksi
Menghadirkan dua narasumber, yakni Aktivis Lesbumi, Dirja Wiharja dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI, Nur Khaliq.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Anita Kusuma Wardana
Miftahul Awal
Anggota Kosakata
Melaporkan dari Pinrang
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah komunitas pemuda menggelar Diskusi Intensif (Diksi) di Rumah Kreatif, Jl Bulu Manarang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Kamis (26/7/2018) malam.
Kegiatan yang diinisiasi KosaKata, CoratCoret, Lapak Baca At-Ta'lim, dan Komunitas Sepanjang Perjalanan ini mengangkat tema 'Ada Apa dengan Islam Nusantara ?'
Dalam diskusi it, menghadirkan dua narasumber, yakni Aktivis Lesbumi, Dirja Wiharja dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa DDI, Nur Khaliq.
Dalam ulasannya, Dirja mengemukakan bahwa hal yang urgen dalam Islam Nusantara itu adalah spiritnya. Itu karena ada nilai ukhuwah islamiyah, wathaniyah dan insaniyah yang tersemat di dalamnya.
"Di sisi lain, Islam Nusantara juga sarat dengan sikap tasamuh (toleran), tawaassuth (moderat), tawazzun (seimbang), ta'adul (adil), dan tamaddun (peradaban)," paparnya.
Sementara itu, Nur Khaliq lebih menekankan ketidaksepakatannya ketika Islam Nusantara dimonopoli oleh organisasi atau lembaga institusi tertentu.
"Islam Nusantara harus dibawa keluar dari proses instutisional dan disebar serta dibumikan spiritnya di tengah masyarakat," jelasnya.
Selain itu, lanjut Khaliq, Islam Nusantara seyogyanyanya tak hanya dida'wahkan lewat lisan dan hati belaka. Harus pula dituangkan dalam perbuatan dan tindakan pengamalan.
"Itu semata-mata agar spiritnya sampai dan terealisasi di tengah masyarakat," pungkasnya.(*)