TERPOPULER: 7 Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018 sscn.bkn.go.id, Asmara Putri Kapolda Sulsel, Soeharto
Barangkali pembaca melewatkan karena kesibukan aktivitas atau hal lain. Berikut rangkuman berita terpopuler sepanjang Rabu (25/7/2018):
TRIBUN-TIMUR.COM - 7 Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018 sscn.bkn.go.id, Asmara Putri Kapolda Sulsel, Soeharto
Selamat beraktivitas semoga hari ini menyenangkan bersama seluruh keluarga maupun relasi bisnis.
Editor tribun-timur.com menghadirkan rangkuman berita terpopuler satu hari sebelumnya.
Barangkali pembaca melewatkan karena kesibukan aktivitas atau hal lain.
Berikut rangkuman berita terpopuler sepanjang Rabu (25/7/2018):
sscn.bkn.go.id - 7 Pengumuman Pendaftaran CPNS 2018, Jadwal, Formasi, Syaratnya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyebut penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 segera dibuka. Bila tak ada halangan, pengumuman penerimaan akan dilakukan pada akhir Juli 2018.
"Tunggu saja, sebentar lagi. Ini Juli, sebelum akhir Juli mudah-mudahan sudah bisa diumumkan,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini.
Bagi Anda yang berminat menjadi CPNS 2018, berikut tujuh pengumuman dan hal penting terkait penerimaan tahun ini dikutip dari berbagai sumber resmi:
1. Jumlah Formasi, Prioritas Guru dan Tenaga Kesehatan

Pemerintah memprioritaskan formasi untuk tenaga pendidik atau guru dan kesehatan pada penerimaan CPNS tahun 2018 ini. Hal itu disampaikan Asman belum lama ini.
“Ada 220 ribu ASN yang pensiun, oleh sebab itu dalam waktu dekat ini akan diumumkan formasinya untuk menempati posisi di pemerintah daerah dan kementerian atau lembaga. Seleksi akan dilakukan oleh BKN,” jelasnya.
Pihaknya memakai sistem minus growth sehingga jumlah yang diterima bakal kurang dari 220 ribu orang. Khusus tahun ini, bakal ada formasi khusus untuk posisi guru dan kesehatan.
“Formasi guru dan tenaga kesehatan ini di luar dari teknis yang telah ditetapkan tadi. Khusus guru honorer bakal ada teknis khusus yang harus dilakukan. Guru honorer kan sekarang tak bisa lagi tanpa tes. Jadi, bagi yang memenuhi syarat K2 silakan ikut tes. Rekrutmen dilakukan secara terbuka,” ujarnya.
Mengenai guru honorer, Asman, menjelaskan, akan ada sistem saat proses penerimaan. Ini untuk memilah agar guru honorer yang belum berumur 35 tahun dimungkinkan mengikuti tes CPNS 2018. Patokan usia ini sesuai dengan persyaratan untuk dapat mengikuti seleksi CPNS.
Namun, bagi tenaga honorer yang berusia di atas 35 tahun sedang disiapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang hampir final.
2. Pendaftaran Online di https://sscn.bkn.go.id

Sesuai dengan rencana pemerintah untuk kembali membuka penerimaan
CPNS tahun 2018, BKN sebagai koordinator pelaksana seleksi nasional menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, dalam siaran persnya dilansir bkn.go.id, belum lama ini, menyebutkan infrastruktur tersebut mulai proses pendaftaran secara online melalui https://sscn.bkn.go.id (web SSCN). Seleksi administrasi sampai dengan proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
3. Langkah Registrasi Akun SSCN

Ini langkah pertama pelamar sebelum mendaftar CPNS sesuai formasi yang akan diumumkan akhir Juli atau awal Agustus 2018. Pertama, calon pelamar harus punya sebuah akun SSCN.
Pembuatan akun dilakukan melalui formulir berikut dengan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon pelamar dan Nomor Kartu Keluarga ATAU NIK Kepala Keluarga sesuai dengan Kartu Keluarga.
Peserta yang sudah dapat melakukan registrasi akun kemudian dapat menggunakan akunnya untuk melakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id.
Jika terdapat permasalahan dalam hal verifikasi NIK dan KK, silahkan menghubungi Dinas Kependudukan atau Catatan Sipil di daerah domisili masing.
4. Siapkan Berkas-berkas Berikut Ini
Bagi Anda yang ingin mencoba kesempatan untuk menjadi CPNS tahun ini, ada baiknya menyiapkan syarat-syarat umum. Dikutip dari akun resmi twitter BKN, pelamar harus menyiapkan scan atau foto ijazah, transkrip nilai, foto, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan nilai TOEFL jika ada.
"Mimin sampaikan hal2 generik saja. Siapkan pula dok CV, nanti tinggal dicopas ke web SSCN,” tulis akun tersebut. Selain itu, Anda juga jangan buru-buru mendaftar. Pelamar harus dengan seksama membaca persyaratan untuk jabatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.
"Sambil menunggu pengumuman penerimaan #CPNS2018 resmi dr @kempanrb, pastikan NIK & KK terdaftar di database nasional @ccdukcapil,” tulis admin BKN.
5. Diperkirakan 8-10 Juta Pendaftar

Sambil menunggu pengumuman penerimaan CPNS resmi yang akan dikeluarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB), BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8-10 juta pendaftar.
Sistem Helpdesk dan pengaduan akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.
6. Tes Tetap Menggunakan CAT

Pelaksanaan SKD dan SKB tetap menggunakan Computer Assisted Test
(CAT) BKN dengan perbaikan SOP dan pengembangan fitur perangkat lunak.
Karena diperkirakan penerimaan CPNS kali ini dimaksudkan untuk penambahan PNS di pusat dan daerah, maka titik-titik lokasi SKD dan SKB akan berada di 34 provinsi, dengan memperhitungkan jarak dan kendala transportasi peserta.
Untuk itu BKN sedang menjajaki kerja sama dengan BKD/BKPSDM/BKPP di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki fasilitas CAT.
Penjajakan serupa dilakukan pula dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki fasilitas UKG dan UNBK.
7. Jangan Percaya Janji, Pastikan Informasi Kanal Resmi

Dengan kebijakan rekrutmen yang kompetetif, adil, objektif, transparan, tidak KKN dan bebas biaya ini, masyarakat diimbau selalu berhati-hati dalam menerima informasi yang berkaitan dengan penerimaan CPNS.
Jangan pernah percaya jika ada pihak yang menjanjikan dapat membantu dalam penerimaan CPNS dengan atau tidak dengan imbalan tertentu.
Pesawat Soeharto Diincar Sniper Saat ke Bosnia, Pengawal Ungkap Kelakuan sang Presiden
Siapa yang tak mengenak sosok Soeharto.
Nampaknya masyarakat familiar dengan presiden ke-2 Indonesia ini.
Selain karena dirinya memerintah dalam jangka waktu yang laing lama, dia juga terkenal dengan sejumlah gebrakannya.
Selama memimpin Indonesia, Soeharto juga banyak mengunjungi negara lain.
Satu di antaranya adalah kunjungannya ke Sarajevo, Bosnia.
Mantan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden, Sjafrie Sjamsoeddin, dalam buku Pak Harto, The Untold Stories mengatakan, kunjungan itu dilakukan Soeharto pada tahun 1995.
Baca: Soal Bruce Djite Manajemen PSM Tenang-tenang, Butuh Striker atau Kiper Sih Sebenarnya?
Baca: Jika Tak Capai Target Juara, Coach Robert Alberts Tetap Dievaluasi! Ini Penjelasan CEO PSM
Baca: PB HMI Datangi Jenderal Moeldoko, Ini Pesan Mantan Presiden Mahasiswa UIN Alauddin
Kunjungan ke Sarajevo itu dilakukan Soeharto usai mengunjungi Kroasia.
Sjafrie mengatakan, dia mendapatkan kabar saat itu baru saja ada pesawat yang ditembaki di sekitar tempat itu.
Pesawat tersebut mengangkut utusan khusus PBB, Yasushi Akashi saat hendak ke Bosnia.
Beruntung insiden itu tidak memakan korban.
Dalam penerbangan dari Zagreb-Sarajevo, Soeharto sama sekali tidak mengenakan rompi pengaman, dan helm.
Padahal, menurut Sjafrie saat itu semua penumpang pesawat sudah mengenakannya. Namun, Soeharto tiba-tiba saja menanyakan sebuah hal kepada Sjafrie.
"Ini tempat duduk, di bawahnya sudah dikasih antipeluru, belum"? tanya Soeharto ditirukan Sjafrie
Sjafrie kemudian menjawab, semua bagian sudah ditutup dengan bulletproof, termasuk bagian samping.
Melihat Soeharto masih tak mengenakan helm dan rompi pengaman, Sjafrie terus memutar otak.
Akhirnya, Sjafrie pun sengaja duduk di kursi yang terletak di depan Soeharto, sambil memegang rompi dan helm.
Baca: Putri Kabag Humas Luwu Bidik Kursi DPRD Palopo
Baca: Mencuri di 3 TKP, Satreskrim Polres Wajo Ringkus Pria Asal Bone
Baca: Maksud Hati Tangkap Ikan di Sungai Sore Hari, Into dan Ajis Terpaksa Lumpuhkan Ular Piton 7 Meter
Sjafrie melakukan hal itu agar Soeharto meminta kedua benda itu, dan bersedia mengenakannya.
Namun, harapan Sjafrie justru pupus. Bukannya mengenakannya, Soeharto justru melakukan sebaliknya.
"Helmnya nanti masukkan ke Taman Mini ya,! Nanti helmnya masukkan ke (museum) Purna Bhakti," ucap Soeharto saat itu.
Tidak hanya itu, Soeharto juga meminta agar Sjafrie saja yang memegang rompi itu. "Eh, Sjafrie.Itu, rompi itu cangking (bawa) saja. Kamu cangking saja," ujar Soeharto.
Mendapatkan permintaan dari Soeharto seperti itu Sjafrie hanya bisa pasrah, dan menaatinya.
Melewati Sniper Valley
Menjelang pesawat mereka mendarat di Sarajevo, Sjafrie menyaksikan pemandangan dari jendela pesawatnya.
Pemandangan itu berupa adanya senjata laras panjang berpeluru kaliber 12,7 mm.
Menurut Sjafrie, senjata semacam itu biasa digunakan untuk menembak jatuh pesawat terbang.
Senjata tersebut terus berputar mengikuti pesawat yang ditumpanginya bersama Soeharto.
Meski demikian, Sjafrie baru memberitahukan hal itu enam jam kemudian.
Jafrie menyebut kawasan itu memang didiami banyak para sniper.
Sebab, wilayah itu memamg dimiliki oleh kedua belah pihak yang sedang berkonflik.
Meski demikian, saat turun dari pesawat tersebut Soeharto tetap tenang.
Sikap tenang Soeharto itu juga menular kepada orang sekitarnya.
"Presiden saja berani, mengapa kami harus gelisah?" tulis Sjafrie.
Selanjutnya, Soeharto dijemput pasukan PBB yang sudah menyiapkan VAB, Panser buatan Prancis.
Begitu kendaraan itu berjalan, Soeharto pun menanyakan sesuatu.
"Sekarang ini kita berada di mana?" tanya Soeharto ke Atase Pertahanan.
Pihak Atase Pertahanan kemudian menjawab mereka sedang berada di Sniper Valley.
Foto-foto Cantiknya Diahlevi, Putri Kapolda Sulsel yang Dilamar Putra Direktur Reserse Narkoba
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Umar Septono bakal memiliki besan dan menantu baru.
Putrinya, Diahlevi Ismiarti Mayaraflesia dilamar perwira pertama, Ipda Muhammad Taufan Ramadhan.
Acara lamaran berlangsung di kediaman Umar di Semarang, Jawa Tengah, Ahad (22/7/2018).
Anggota DPR RI sekaligus tokoh Bugis, Andi Jamaro Dulung datang memimpin rombongan keluarga Taufan Ramadhan.
Baca: Masih Ingat Gayus Tambunan? Begini Kabarnya Sekarang
Baca: Foto-foto Cantiknya Diahlevi, Putri Kapolda Sulsel yang Dilamar Putra Direktur Reserse Narkoba

Calon mempelai pria adalah putra dari Kombes Hermawan, Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel.
Dalam tubuh Korps Bhayangkara, Umar dan Hermawan memiliki relasi sebagai atasan dan bawahan.
Namun, tak lama lagi, mereka akan memiliki relasi kekerabatan.
Hermawan resmi menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel sejak pertengahan April 2018.
Baru 3 bulan menjabat, putranya melamar putri Kapolda Sulsel.
Acara lamaran berlangsung dalam tradisi Jawa Bugis.
"Kami dari rumpung Bugis Sulawesi Selatan merasa mendapat kehormatan bisa diterima bertandang di rumah yg sangat asri ini. Semoga Ananda Taufan menjadi pembuka terjalinya hubungan kekerabatan antara suku Bugis dan suku Jawa," kata Jamaro, pempin rombongan keluarga Hermawan.
Lanjut, kata dia, "Sebaliknya, kami pun dengan tangan terbuka menunggu kedatangan pemuda-pemuda tampan tanah Jawa untuk meminang gadis-gadis cantik tanah Bugis.

