Kembangkan Wisata Gunung Latimojong, Dispopar Enrekang Siapkan Program Dewi Sinta Berdandan
Program Dewi Sinta Berdanan adalah akronim dari Desa Wisata Sungguh Indah Dipandang Mata, Bersih, Damai dan Menawan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Potensi wisata alam Gunung Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan sangat besar.
Berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Enrekang pengunjung Gunung Latimojong tahun 2017 mencapai 7.530 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari wisatawan dometik 7.376 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 154 orang.
Namun, selama ini besarnya kunjungan wisatawan, belum memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat di sekita lokasi wisata Gunung Latimojong.
Justru orang yang berada di luar lokasi wisata yang dapat keuntungan ketimbang masyarakat yang ada di daerah sekitar objek wisata.
Hal itu lantaran, belum adanya home stay di sekitar lokasi wisata Gunung Latimojong yang memadai, sehingga para wisatawan justru mengambil penginapan jauh di luar lokas wisata.
Atas dasar itulah, Kepala Dispopar Enrekang, Hamsir, melalui proyek perubahan bakal mencanangkan 'Program Dewi Sinta Berdandan'.
Program Dewi Sinta Berdanan adalah akronim dari Desa Wisata Sungguh Indah Dipandang Mata, Bersih, Damai dan Menawan. Program Dewi Sinta Berdandan tersebut dimulai dengan gerakan pembenahan satu kamar layak, satu rumah.
Baca: Gunung Latimojong Kebanjiran Pendaki, Penghasilan Warga Setempat Meningkat
Baca: Telan Biaya Rp 4 Miliar, Jembatan Kaca Burake Tana Toraja Belum Dipakai Sudah Retak
Dimana pihaknya akan mendorong setiap masyarakat di sekitar Gunung Latimojong, menyiapkan minimal satu kamar layak untuk wisatawan.
Sehingga pengunjung tidak perlu lagi menginap di luar objek karena sudah ada kamar layak sesuai SOP yang siap di rumah-rumah milik masyarakat.
"Dengan perbaikan home stay maka akan makin menarik pengunjung dan dari situ otomatis masyarakat dapat mendapat penghasilan ekonomi, mulai penginapan hingga makanannya," kata Hamsir kepada TribunEnrekang.com, Rabu (25/7/2018).
Ia menjelaskan, pihaknya bakal bekerja sama dengan Pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk melancarkan program tersebut.
Dengan cara melakukan pendekatan ke masyarakat agar midsetnya bisa diubah untuk lebih kreatif dan mau menyiapkan kamar layak bagi wisatawan.
Selain itu, dirinya juga mengharapkan OPD lain juga bisa punya andil dalam menunjang keberhasilan program tersebut salah satunya adalah perbaikan akses jalan menuju lokasi.
"Kita harapkan dalam jangka waktu dua bulan sudah ada 25 kamar layak yang dijadikan home stay ketika pengunjung datang," ujarnya.
"Sehingga tercapai 2019 Gunung Latimojong menjadi tujuan wisata favorit para tourist domestik dan mancanegara," lanjutnya.
Ia menambahkan, dengan berjalannya program tersebut nantinya akan mampu mendongkrak PAD dan pembangunan daerah.(*)