Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cukup Sederhana, yang Harus Segera Dilakukan Iis Dahlia Agar Masalahnya Langsung Selesai

Beberapa hari terakhir, masyarakat khususnya warganet sedang ramai membicarakan sosok Iis Dahlia.

Editor: Edi Sumardi
INSTAGRAM.COM/ISDADAHLIA
Iis Dahlia 

TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa hari terakhir, masyarakat khususnya warganet sedang ramai membicarakan sosok Iis Dahlia.

Semua ini berawal dari komentar Iis terhadap penampilan salah seorang peserta Audisi KDI bernama Waode Sofia (16).

Banyak warganet yang menilai bahwa komentar Iis itu bisa menyinggung perasaan dan tidak tepat.

 

Alhasil, video yang menampilkan komentar Iis itu viral melalui media sosial.

Berbagai kecaman dan komentar negatif pun membanjiri kolom komentar akun Instagram Iis.

Menanggapi hal ini, seorang pengamat perilaku selebriti berna Lutfi JW ikutan angkat bicara.

Baca: Seperti Apa Wajah Asli Nia Ramadhani saat Tanpa Make Up? Foto-foto Berikut Jadi Bukti

Baca: Sscn.bkn.go.id - 9 Informasi Penting Terkait Pendaftaran CPNS: Jadwal, Situs, Jumlah Akan Diterima

"Mimik Iis Dahlia dan Tri Utami memang sangat kurang mengenakkan saat menyampaikan kritikan dan saran pada peserta audisi itu. Sangat melukai perasaan. Bisa dibilang perbuatan tidak menyenangkan. Ini persoalan intinya," ujar Lufti JW sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.

Tribunnews/ Lutfi JW
Lutfi JW (kiri). TRIBUNNEWS.COM

Selain itu, Lutfi juga menerangkan bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan sebagai seorang juri.

"Juri harus tegas dalam memegang kriteria peserta yang diloloskan. Memberikan penilaian dan masukan atau advice pada peserta secara elegan dan etis. Sebagai publik figur yang dipercaya menyaring bakat publik figur baru, sang juri harus memberi tauladan," kata Lutfi.

Tribunnews/ Lutfi JW
Lutfi JW (kanan). TRIBUNNEWS.COM

"Tauladan dengan attitude dan cara komunikasi yang bagus dan berbobot karena Iis Dahlia dan para juri lain disorot jutaan mata dan diidolakan," kata Lutfi mengimbuh.

Sebagai seorang pengamat, Lutfi juga mengatakan bahwa pengaruh seorang publik itu sangat kuat.

Karena itu, seharusnya mereka mampu menjadi agen penebar perdamaian, kebahagiaan, dan budi pekerti.

Lutfi juga ikut menanggapi komentar warganet yang menyebut kejadian itu hanya gimmick semata.

"Walaupun gimmick, bisa disiasati dengan lebih baik agar kesan menyedihkan tidak muncul. Salah satu cara menarik kalangan well educated agar mau menonton televisi adalah dengan program berkualitas dan bintang-bintang yang beretika. Agar gimmick tidak selalu bermakna kotor. Semakin elegan gimmick-nya, maka akan semakin laris acara. Karena akan Banyak yang salut dan appresiasi tinggi," ujar Lutfi memaparkan.

"Jika gimmick-nya ecek ecek dan ga etis, maka kalangan well educated akan makin memusuhi televisi dan ini akan merugikan untuk jangka panjang. Karena kita sudah sampai pada gelombang peradaban yang humanistis," ujarnya mengimbuh.

Tribunnews/ Lutfi JW
Lutfi JW (depan, duduk). (TRIBUNNEWS.COM)

Sarankan Minta Maaf

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved