Mengenal Nirbaya Tempat Imam Samudra Dieksekusi Mati, Warga Pun Tak Berani ke Situ
Di balik jajaran karang itulah Samudera Hindia dengan ombaknya yang berdebur menghantam karang, di bukit itulah Imam Samudra dieksekusi.
Di balik jajaran karang itulah Samudera Hindia dengan ombaknya yang berdebur menghantam karang.
Tak sembarang orang bisa mendatangi Nirbaya.
Jalan menuju Nirbaya cukup terjal dan berat karena memang sengaja tidak dibersihkan serta dipugar.
Nirbaya merupakan lokasi peninggalan Belanda.
Dulu, tempat ini merupakan Lapas yang didirikan Belanda.
Namun, lapas itu ditutup pada tahun 1986.
Bangunannya telah hancur.
Hanya tersisa puing-puing yang menebarkan kesan sunyi dan ngeri sekaligus.
Meskipun tidak tahu bila tempat ini sebagai lokasi eksekusi mati, tetap saja orang akan merinding ketakutan.
Kalau tidak terdapat bangunan, lalu bagaimana para narapidana dihukum mati di tempat ini?
Biasanya, eksekusi dilakukan pada tengah malam dengan tiang kayu yang telah disiapkan terpancang di tengah pekarangan kosong itu.
Dengan diiringi deburan ombah Samudera Hindia, timah panas akan diluncurkan tepat pada jantung tahanan itu.
Setelah itu semua kembali sunyi menanti menit-menit menegangkan hingga si tahanan benar-benar tak bergerak lagi.
Eksekusi paling awal yang dilakukan di Nirbaya terjadi pada tahun 1985 dan 1987.
Terpidana lain yang meregang nyawa di Nirbaya adalah pelaku kasus bom Bali, yaitu Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron.