Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolsek Bangkala Salati Jenazah Kakek yang Ditemukan Tewas di Bukit Tatturungan Jeneponto

Tanpa canggung, Bahtiar yang mengenakan seragam dinas ikut ke liang lahat untuk proses penguburan jenazah.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin/tribunjeneponto.com
Kapolsek Bangkala Iptu Bahtiar menyalati jenazah sang kakek dan mengantarkannya hingga ke pekuburan yang tidak jauh dari rumah duka. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kapolsek Bangkala Iptu Bahtiar mendatangi lokasi penemuan mayat di Bukit Tatturungan, Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto, Selasa (24/07/2018) pagi.

Mayat diketahu bernama Muhammad Dg Na'bi (80) warga kampung Limbua Desa Beroangin, Bangkala Barat, Jeneponto.

Iptu Bahtiar bersama warga, pun mengevakuasi jasad almarhum ke rukah duka.

Tidak sampai disitu, perwira menengah dua balok itu juga ikut menyalati jenazah  sang kakek dan mengantarkannya hingga ke pekuburan yang tidak jauh dari rumah duka.

Tanpa canggung, Bahtiar yang mengenakan seragam dinas ikut ke liang lahat untuk proses penguburan jenazah.

Kronologi meninggalnya sang kakek.

Muhammad Dg Na'bi diketahui selama ini hidup sebatang kara.

"Selasa tanggal 10 Juli 2018, sekitar jam 07.00 Wita,  Muhammad Dg Na'bi meninggalkan rumah dengan tujuan ke rumah kebun milik Pappa. Setelah  Muhammad dg na'bi sampai di rumah kebun, ia pamit untuk pergi mandi di sumur yang tidak jauh dari rumah kebun," kata Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul.

Namun, hingga pukul 18.00 hari itu, Muhammad Dg Na'bi tidak kunjung pulang.

"Pappa memberitahukan pihak keluarganya dan mulai melakukan pencarian di sekitar bukit Tatturungan, Bukit Bone Cilla sampai perbatasan Pappalluang, tetapi tidak berhasil menemukan korban (Muhammad Dg Na'bi)," tuturnya.

Pagi tadi sekitar pukul 06.00 pagi, dua orang warga Desa Beroangin mengaku menemukan sesosok mayat pria yang telah membusuk.

"Ditemukan pertama kali oleh Siama dan Sewang, di bukit Tatturanga dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi tengkurab dan kulit sudah terkelupas, tidak bisa dikenali lagi, yang letaknya di sela batu yang dipenuhi air," tutur Syahrul.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved