Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Fakta Tentang Siswi SMA Terancam Lumpuh karena Hukuman Squat Jump

4 Fakta Tentang Siswi SMA Terancam Lumpuh karena Hukuman Squat Jump.Hukuman untuk siswa yang terlambat sekolah

Editor: Rasni
4 Fakta Tentang Siswi SMA Terancam Lumpuh karena Hukuman Squat Jump 

Dindik Jatim mewanti-wanti kepada pihak sekolah agar tidak lagi meremehkan pengawasan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolahnya. (Surya/Mohammad Romadoni)

2. Respon pihak sekolah MDA

Kasus kekerasan hukuman fisik skot jump yang dialami Hanum ramai diperbincangkan di kalangan lingkungan sekolah SMAN 1 Gondang, Mojokerto.

Polisi Polres Mojokerto telah turun tangan menyelidiki kasus dugaan kekerasan hukuman fisik skot jump terhadap MDA (16) siswi kelas XI IPS-2 SMAN 1 Gondang.

Hanum sapaan wanita ini diberi hukuman fisik skot jump lebih dari 90 kali karena terlambat datang saat pelatihan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di sekolahnya.

Korban yang merupakan santriwati Ponpes Al-Ghoits ini terancam lumpuh setelah melakukan hukuman skot jump.

Dia diberi hukuman skot jump lantaran tidak sengaja datang terlambat saat pelatihan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) di sekolahnya.

Baca: Ingat Zanette Anak Dodi yang Selamat dari Tragedi Pulomas? Lihat Foto-fotonya Sekarang

Baca: Jadi Irup Hari Bakti Adiyaksa, Ini Pesan Kajari Mamuju

Baca: Intip Foto Pose Liburan Miss Grand Indonesia Nadia Purwoko di Bali dan Danau Toba

Diketahui, hukuman skot jump ini disepakati di dalam group WhatsApp UKKI SMAN 1 Gondang.

Hukuman skot jump tersebut sesuai kesepakatan anggota UKKI angkatan 24 yang telah disetujui oleh kakak tingkat atau senior kelas XII untuk menerapkan hukuman fisik tersebut.

Hukuman fisik skot jump yang telah melenceng dari perjanjian awal menimpa Hanum yang menjalani skot jump puluhan kali.

Akibatnya fatal, Hanum menderita cedera syaraf tulang belakang diduga karena aktivitas berlebihan saat melakukan hukuman skot jump hingga saat ini terancam mengalami lumpuh bahkan belum bisa berjalan.

Hingga Hanum dibawa ke rumah sakit, pihak sekolah masih belum mengevaluasi secara menyeluruh soal kondisi terbaru muridnya itu. (Surya/Mohammad Romadoni)

3. Aksi Dinas Pendidikan Jawa Timur

Dindik Jatim mewanti-wanti kepada pihak sekolah agar tidak lagi meremehkan pengawasan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolahnya.

Mariyono, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota/Kabupaten Mojokerto telah meminta pihak sekolah memberikan pendampingan intens pada Ekskul siswa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved