HMI Enrekang Gelar Diskusi Kesehatan di Reg Cafe
Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda , H Baba mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Enrekang sudah mencapai
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Enrekang menggelar diskusi dan ngobrol seputar isu kesehatan di Bumi Massenrempulu.
Kegiatan tersebut digelar di Reg Cafe Enrekang, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Rabu (18/7/2018).
Dalam diskusi itu HMI menghadirkan Direktur RSUD Massenrempulu, M Yusuf, Kepala Dinas Kesehatan, Sutrisno, Kepala BPJS Enrekang, Hajrah Talaohu, Kepala Bappeda Enrekang, H Baba dan IDI Enrekang, Hasriyanto.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda , H Baba mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Enrekang sudah mencapai 75,03% lebih tinggi dari target yang ada.
"Serta angka harapan hidup masyarakat Enrekang berada di range 70 tahun, yang berarti, masyarakat kita mulai sadar akan kesehatannya," kata H Baba.
Sementara perwakilan IDI Enrekang, Hasriyanto, beberapa fasilitas penunjang kesehatan di Enrekang masih buruk.
Selain itu, pelayanan medis juga belum memadai serta dokter kulit dan dokter mata belum ada di RSUD Massenrempulu.
"Padahal itu adalah hak urgent untuk segera dibenahi agar menunjang peningkatan kualitas pelayanan," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Sutrisno, memberikan solusi terhadap RSUD Massenrempulu untuk dijadikan Balai Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sehingga dapat mengelolah anggarannya sendiri dan tak tergantung lagi terhadap dana dari daerah.
"Hanya saja memangtapi hal itu terkendala di fasilitas serta sarana dan prasarana yang berujung pada minimnya Anggaran meskipun sudah bisa dilakukan eksekusi penilaian," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua HMI Enrekang, Rahmat Flow, menilai belum ada upaya serius dari pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Salah satunya adalah upaya untuk meningkatkan akreditasi RSUD Massenrempulu yang masih berakreditasi C.
"Padahal jika iti dilakukan, maka akan dengan sendirinya meningkatkan kualitas pelayanan," tegas Rahmat.
Ia pun berharap, pemerintah dapat segera melakukan upaya pembenahan dan peningkatan kualitas layanan kesehatan di Enrekang.