Daftar Bakal Cawapres Jokowi di Pilpres 2019, dari Ulama Hingga Jenderal
Sebanyak 5 tokoh dianggap ideal menjadi calon Wakil Presiden RI. Siapa saja mereka?
Sedangkan yang tidak mengutamakan sebesar 7,3 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12 persen.
Pada isu Pilpres 2019 diharapkan menghasilkan pemerintahan yang bersih diutamakan oleh 75,5 persen responden.
Sedangkan 9,4 persen tidak mengutamakan isu ini.
Sementara 15,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Pada isu Pilpres 2019 diharapkan menghasilkan pemerintahan yang menjalankan HAM diutamakan oleh 67,5 persen.
Sebanyak 10,8 persen responden tidak mengutamakan isu ini, dan 21,7 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab.
Pemerintahan yang kuat
Dari kategori pemerintahan yang kuat, LSI merangkum definisi pemerintahan yang kuat menurut publik.
Pemerintahan yang kuat adalah jika presiden didukung oleh mayoritas DPR, pelaku bisnis atau dunia usaha dalam dan luar negeri, mampu mengendalikan aparat hukum dan keamanan serta didukung oleh mayoritas pemuka agama yang berpengaruh.
Pada kategori Cawapres ideal Jokowi agar kuat pada parlemen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mendapat dukungan responden sebesar 35,7 persen.
Disusul Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 21,5 persen,
Ketua Umum PPP Romahurmuziy 16 persen.
Sementara gabungan tokoh lain sebesar 18,3 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 8,3 persen.
"Posisi tertinggi adalah Airlangga karena Golkar adalah salah satu partai besar, dukungan Golkar penting bagi stabilitas parlemen dan pemerintahan," kata Adjie.
Pada kategori Cawapres ideal Jokowi agar bisa menumbuhkan ekonomi yang kuat, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani unggul dengan dukungan sebesar 32,5 persen.