Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siap 'Bersih-bersih' Pengkhianat di Internal Golkar, NH: Saya Butuh yang Loyal, Siapa yang Dimaksud?

Untuk membersihkan pengkhianat di internal partai, Nurdin Halid membentuk tim khusus.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Sakinah Sudin
HANDOVER
Nurdin Halid menghadiri penutupan balap ojek gabah di Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (30/12/2017).        

Hanya saja, NH belum menyebut siapa-siapa yang dimaksud. 

Baca: 20 CJH Toraja Utara Berangkat ke Madinah 18 Juni 2018

Baca: Pemkab Selayar Pernah Minta Syahbandar Agar KM Lestari Maju Tak Diberi Izin, Mengapa Masih Berlayar?

Berdasarkan informasi yang dihimpun tribun-timur.com dari internal Golkar Sulsel, sejumlah ketua DPD II Golkar kabupaten/kota yang merangkap kepala daerah di Sulsel terancam kehilangan posisinya di Golkar.

Mereka adalah Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Enrekang Muslimin Bando, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Bupati Soppeng Kaswadi Razak, dan Bupati Wajo Burhanuddin Unru.

Berdasarkan data real count KPU yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) menunjukkan tanda kemenangan Prof Andalan, 1.763.969 suara (43,66 %).

NH-Aziz mengantongi 1.101.067 suara (27,26 %), disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) 779.675 suara (19,30 %), dan Agus Arifin Nu'mang-Achmad Tanribali Lamo (Agus-TBL) 394.635 suara (9.77 %).

Sekadar diketahui, daerah yang kepala daerahnya kader Golkar, tetapi perolehan suara usungan Golkar versi quick count dan real count KPU Pusat kalah, di antaranya Kabupaten Jeneponto, Soppeng, Wajo, Enrekang, dan Kota Parepare.

Sementara di Kabupaten Selayar NH-Aziz menang besar dan di Bone menang tipis. Begitu juga di Luwu Timur. Luwu Utara Golkar justru menang besar padahal kepala daerahnya bukan kader Golkar.

Baca: BKDD Harap Kemenpan-RB Akomodir Minimal 10% Usulan Penerimaan CPNS di Enrekang

Baca: Prof Andalan Raih Suara Terbanyak di Kecamatan Belawa Wajo, IYL-Cakka Paling Sedikit

Patarai Amir Enggan Menanggapi

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Maros, Patarai Amir enggan mengomentari polemik kekalahan Nurdin Halid- Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Azis) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.

Patarai hanya tertawa saat mengetahui rencana NH yang akan bersih-bersih partai dari 'pengkhianat'.

"Janganmi saya tanggapi. Tidak enak sama ketua yang lain," kata Patarai Amir melalui pesan WhatsApp sembari menyelingi tulisannya dengan emoji tertawa, Kamis (4/7/2018).

Golkar Maros tidak khawatir soal rencana NH tersebut.

Pasalnya, suara Golkar di Maros termasuk tinggi dan berada di urutan kedua setelah Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaeman.

Pemilih terbanyak diperoleh pasangan nomor 3, Prof Nurdin Abdullah- Andi Sudirman Sulaenan (NA-ASS) dengan jumlah 88.955 suara.

Kemudian disusul nomor 1, Nurdin Halid-Abd Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) dengan perolehan 35.682 suara, lalu nomor 4 Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dengan jumlah 23.606 suara.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved