NH Bakal 'Bersih-bersih' Pengurus Golkar, Patarai Amir: Tidak Enak Sama Ketua Lain
Padahal Patarai baru menjabat sebagai ketua Golkar Maros dan menggantikan posisi Husain Rasul pada 2017.
Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
Salah satu kerabat dekat Nurdin Halid, Mulawarman, memastikan bersih-bersih internal di Golkar itu dalam waktu dekat.
Baca: Ini Tim yang Bakal Sikat Pengkhianat Golkar di Sulsel
Baca: Benarkah 6 Ketua Golkar Rangkap Bupati di Sulsel Ini Dicari Nurdin Halid?
Nurdin Halid, pasca-hitung cepat di Pilgub Sulsel memperolah laporan adanya sejumlah ketua Golkar level kabupaten kota yang tidak maksimal memperjuangkannya.
Dia pun serius mencari politisi yang dia istilahkan pengkhianat partai. Adapun tujuan utama dari tim investigasi, mencari tahu penyebab kekalahan usungan Partai Golkar pada Pilgub Sulsel di daerah-daerah basis. Terlebih lagi, daerah yang kepala daerahnya dipimpin oleh kader Golkar.
Berdasarkan data real count KPU yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) menunjukkan tanda kemenangan Prof Andalan, 1.763.969 suara (43,66 %).
NH-Aziz mengantongi 1.101.067 suara (27,26 %), disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) 779.675 suara (19,30 %), dan Agus Arifin Nu'mang-Achmad Tanribali Lamo (Agus-TBL) 394.635 suara (9.77 %).
Sekadar diketahui, daerah yang kepala daerahnya kader Golkar, tetapi perolehan suara usungan Golkar versi quick count dan real count KPU Pusat kalah, di antaranya Kabupaten Jeneponto, Soppeng, Wajo, Enrekang, dan Kota Parepare.
Sementara di Kabupaten Selayar NH-Aziz menang besar dan di Bone menang tipis. Begitu juga di Luwu Timur. Luwu Utara Golkar justru menang besar padahal kepala daerahnya bukan kader Golkar.(*)