5 Fakta Saripah, Istri Tukang Ojek Online yang Ditembak Begal dan Meninggal di Pangkuan Suami
Saripah, wanita berusia 40 tahun menjadi korban perampasan yang ditembak dan ditusuk pelaku di Pinang, Kota Tangerang,
TRIBUN-TIMUR.COM - Saripah, wanita berusia 40 tahun menjadi korban perampasan yang ditembak dan ditusuk pelaku di Pinang, Kota Tangerang, Rabu (4/7/2018).
Saat itu korban tengah duduk di motor menunggu sang suami, Ade Miskan membeli pulsa.
Namun, Saripah yang tengah menjaga motor miliknya bersama sang anak dihampiri dua orang laki-laki.
"Salah satu pelaku kemudian turun dan merebut paksa motor korban. Sadar akan hal itu, korban langsung menarik kepala motornya untuk mempertahankannya," kata satu diantara anggota Polsek Cipondok di lokasi, dikutip TribunJakarta.com dari WartaKota.
Dirangkum TribunJakarta.com, berikut sederet faktanya.
1. Ditembak dan ditusuk
Usai mencoba merebut paksa motor korban, seketika pelaku langsung menyodorkan pistol dan menambakkannya ke dada sebelah kanan korban.
Tak hanya itu, pelaku juga menusukkan sebilah pisau ke bagian perut korban.
"Nembak hanya sekali ke dada kanan korban (Saripah) lalu mengeluarkan pisau di sakunya dan nusuk perut korban," ujar Erik, saksi mata sekaligus pemilik toko pulsa yang dikunjungi suami korban.
2. Selongsong peluru macet
Pistol yang dibawa dan digunakan untuk menembak dada sebelah kanan Saripah diketahui bermasalah.
Selongsong peluru pistol tersebut macet saat ingin melayangkan tembakan kedua ke Saripah.
Hal tersebut di jelaskan Erik, usai pistol di periksa pihak kepolisian.
"Saat diperiksa polisi, selongsong pelurunya macet jadi pas mau nembak kedua itu nggak keluar pelurunya," ungkap Erik.
3. Warga sudah mencurigai pelaku
Sebelum kejadian berlangsung, warga yang berada di sekitar lokasi kejadian nampaknya juga sudah mencurigai gerak-gerik pelaku.
Hal tersebut dikatakan oleh saksi mata, Abdullah.
"Sudah aneh, saya kan sudah biasa di sini. Baru liat dan aneh, diem aja di motornya sambil kayak panik," ucap Abdullah saat ditemui wartawan TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Jalan Rasuna Said RT/RW 04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (5/7/2018).
Tak hanya Abdullah, Erik pemilik toko pulsa yang disambangi suami korban juga memiliki curiga pada pelaku sebelum kejadian tersebut terjadi.
"Sambil merhatiin motor korban waktu itu, soalnya kayaknya mereka lihat kunci motor masih menggantung di motor," ujar Erik.
4. Ternyata seorang TKI di Thailand
Saripah merupakan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Thailand.
Dirinya diketahui baru pulang ke Indonesia sejak empat bulan yang lalu.
"Itu ibu tadinya TKI di Thailand, baru pulang dari sana sekitar empat bulan yang lalu dan ngontrak sama suaminya," ujar Evi saat ditemui dekat kontrakan korban yang berlokasi dekat dengan TKP, Tangerang, Kamis (5/7/2018).
5. Tak hamil
Dari kabar yang beredar, Saripah korban begal dikatakan tengah mengandung.
Namun, hasil Forensik Rumah Sakit Umum Tangerang, Saripah tidak sedang hamil.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan.
"Kita dapatkan dari RSU Tangerang bahwa korban saat terjadi pembunuhan sedang tidak hamil," ujar Harry.
Kabar tersebut juga dikuatkan dengan pernyataan dari sang suami, Ade Miskan.
"Sudah dimintai keterangan juga dari suami bahwa korban sedang tidak hamil," kata Harry.
Penuturan suami
Ade Miskan (38), suami dari Saripah (34), membeberkan kronologi pembegalan yang merenggut nyawa istrinya.
Tribun-Video.com melansir TribunJakarta.com, pembegalan itu terjadi pada Rabu (4/7/2018) saat Ade beserta istri dan anaknya hendak membeli pulsa di kios, kawasan Pinang, Tangerang.
"Suaminya kemudian beli pulsa, istri sama anaknya nunggu di motor," kata salah satu anggota Polsek Cipondoh di lokasi, dikutip dari TribunJakarta.com.
Kemudian datang dua pria mengendarai motor Beat putih menghampiri korban.
Satu orang pelaku berusaha merebut paksa motor, namun korban berusaha mempertahankannya.
"Saya mau beli pulsa, pulsa paket data, saya masuk ke counter, motor parkir diluar saya pikir rame aman lah, dikunci stang juga motornya. Pas saya masuk kondisi antri, ya saya duduk dulu sama anak, saya belum sempet duduk, saya melihat motor bunyi nyala juga, saya langsung narik keluar kan teriak maling, maling, maling, sampe tarik-tarikan motor," kata Ade yang berprofesi sebagai tukang ojek online.
Mendapatkan perlawanan, pelaku pun mengeluarkan senjata api dan menembakkannya.
Spontan Ade pun takut dan lari ke arah kiri.
Namun dirinya tidak menyadari keberadaan sang istrinya yang berada tepat dibelakangnya.
"Malingnya jatuh, pas bangun ngeluarin pistol, jadi kan saya spontan takut juga, lari ke kiri, ga tau ternyata bini saya di belakang, ketembak akhirnya," ujar Ade.
Saripah terkena tembakan di bagian dada, jatuh tersungkur berlumuran darah.
Korban segera dilarikan ke RS Awal Bros, Kota Tangerang untuk mendapatkan penanganan.
Namun nahas, akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan sebut peluru yang ditembakkan begal ke dada kanan Saripah menembus paru-paru.
Menurutnya, jenazah Saripah telah selesai diautopsi di RSU Tangerang pada pukul 04.30 WIB pagi tadi.
Dari hasil autopsi tersebut, Harry menjelaskan, sebuah proyektil atau peluru yang bersarang di tulang belakang korban.
"Almarhum Saripah ini meninggal setelah adanya luka tembakan yang bersarang di dada sebelah kanan tubuh korban, tembus paru-paru dan proyektil bersarang tulang belakang," ujar Harry saat di lokasi kejadian di Jalan Rasuna Said RT/RW 04/01 Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Kamis (5/7/2018).