TERPOPULER: Trik Dapat Kuota Murah Telkomsel dengan 6 kode & Tenggelamnya KM Lestari Maju di Selayar

Sementara itu, kecepatan upload rata-rata-nya 7,3 Mbps.

Meski memimpin, kecepatan download rata-rata Telkomsel sejatinya menurun dibandingkan laporan semester kedua 2017 yang mencapai 14,6 Mbps.

Bahkan, jika dilihat secara keseluruhan (3G dan 4G), kecepatan download Telkomsel hanya 8,4 Mbps atau kalah dari Smartfren.

Pada laporan terbaru, Smartfren menunjukkan pertumbuhan kecepatan internet yang signifikan.

Untuk kecepatan download 4G LTE dan gabungan dengan 3G, peningkatannya mencapai 44 persen yakni dari 6,8 Mbps menjadi 9,8 Mbps.

Secara keseluruhan, ada tujuh indikator yang ditetapkan OpenSignal pada laporan kinerja operator selular periode awal 2018 ini.

Telkomsel memenangkan 5 indikator, masing-masing adalah operator dengan kecepatan download 4G dan 3G paling baik, kecepatan upload 4G terbaik, serta latensi 3G dan 4G terbaik.

Dua indikator lainnya dimenangkan Smartfren.

Produsen Andromax terebut memiliki kecepatan download gabungan terbaik, dan mengakomodir ketersediaan 4G paling mumpuni.

Meski begitu, kecepatan upload 4G rata-rata Smartfren paling terbelakang dari semua operator seluler, yakni hanya 2,7 Mbps.

Lebih detilnya, berikut urutan operator dengan kecepatan internet 4G terbaik, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (6/6/2018), dari situs resmi OpenSignal.

Download

1. Telkomsel (12,9 Mbps)

2. Smartfren (9,8 Mbps)

3. XL Axiata (8,9 Mbps)

4. Indosat Ooredoo (4,8 Mbps)

5. Hutchison 3 (4,6 Mbps

Upload

1. Telkomsel (7,3 Mbps)

2. XL Axiata (5,1 Mbps)

3. Hutchison 3 (3,8 Mbps)

4. Indosat Ooredoo (3,2 Mbps)

5. Smartfren (2,7 Mbps)

Untuk kecepatan internet keseluruhan (3G dan 4G) dari sektor download, berikut urutannya.

1. Smartfren (9,8 Mbps)

2. Telkomsel (8,4 Mbps)

3. XL Axiata (6,1 Mbps)

4. Hutchison 3 (3,8 Mbps)

5. Indosat Ooredoo (3,2 Mbps).(*)

Kenapa Syahrul Yasin Limpo Tak Diundang Peresmian PLTB Sidrap, Padahal Ini Jasa-jasanya

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap diresmikan langsung Presiden RI Joko Widodo Senin (2/7/2018) siang.

PLTB ini akhirnya terealisasi di Sulsel setelah melalui serangkaian proses.

Sejatinya proyek ini mulai bergulir di era Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Meski tak diundang dalam peresmian, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo 2008-2018 bangga akhirnya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) Sidrap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca: PLTB Sidrap Diresmikan Presiden, Menteri Rini: Ini Sidrap Lho, Terimah Kasih Pak Bupati!

Baca: Dulu SBY Juga Nginap, Kini Presiden Jokowi Juga Bermalam di Wajo, Kenapa Harus di Sengkang?

Baca: Link Resmi Pengumuman SBMPTN Unhas, UGM, IPB, dan Lainnya, Begini Cara Cek Nama Kamu!

"PLTB Sidrap seperti anak kandung bagi saya. Saya bolak-balik Makassar-Sidrap selama bertahun-tahun demi memastikan proyek ini lancar," ujar Syahrul Senin (2/7/2018).

Menghadirkan presiden untuk meresmikan PLTB Sidrap adalah harapan Syahrul yang tidak tercapai hingga akhir periode pemerintahannya di Sulsel.

Dia berharap Jokowi datang meresmikan proyek itu sebelum meletakkan jabatan pada 9 April 2018 lalu.

"Saya bangga sekali akhirnya proyek ini diresmikan oleh Presiden," ujar Syahrul.

Syahrul menceritakan, tidak sedikit orang pesimistis kala proyek itu dicetuskan beberapa tahun lalu.

Mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ()
Akan tetapi, dengan arahan Presiden Jokowi, Syahrul ikut berusaha keras mendorong proyek itu terus berjalan.

"Sekarang, Sulsel sudah mulai memetik hasilnya. Sebagai warga Sulsel, tentu saja saya bangga," kata Komandan, sapaan Ketua DPP Partai Nasdem itu.

Kepala Dinas ESDM Pemprov Sulsel, Gunawan Palaguna, menceritakan suka-duka Syahrul memperjuangkan kehadiran PLTB Sidrap.

Menurutnya, Syahrul mengawal proses menongkrongi pembangunan PLTB Sidrap sejak tahun 2011.

“Selama satu tahun Pak Syahrul mengawal administrasi pembangunan PTLB Sidrap,” ujar Gunawan.

Kisah ini bermula sejak 2011 lalu, Syahrul mendapatkan laporan dari bahwa konsultan listrik tenaga Bayu Dan Johnson dan Presiden Direktur PT Binatek Energi Terbarukan, Erwin Yahya ingin membangun PLTB di Sidrap.

Dan Johnson ternyata sudah melakukan penelitian jauh hari di Bukit Pabbaresseng, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap.

"Saya pun melaporkan keinginan mereka ke Pak Gubernur (Syahrul), dan saat itu juga Pak Syahrul mengiyakan," kata Gunawan.

Syahrul pun selalu berkoordinasi dengan Gunawan untuk memastikan PLTB Sidrap bisa berjalan lancar dalam hal perizinan.

Bahkan, dia juga meminta Bupati Sidrap, Rusdi Masse (RMS) untuk membantu kelancaran proses pembangunan PLTB Sidrap.

"Akhirnya, selama setahun antara 2011-2012, administrasi pembangunannya selesai," katanya.

Namun, pembangunan PLTB ini sempat terganggu karena Gubernur Yogyakarta, Hamengku Buwono juga meminta pembangunan PLTB dibangun di Bantul, Yogyakarta.

"Tapi, kami meyakinkan administrasinya bisa cepat selesai, selain itu kecepatan angin di Bukit Pabbaresseng lebih bagus," katanya.

Akhirnya, pembangunan pun bisa mulai terbangun pada awal 2015 lalu dan diresmikan Presiden Jokowi, Senin (2/7/2018) siang.(hasim arfah/as kambie)