Wisata Manggrove Banua Pangka Luwu Timur
Lupakan Mantan, Bahagialah Disini
Anda bisa melihat langsung aktivitas nelayan maupun petani rumput laut mengelola hasil panen rumput lautnya yang dijemur di tepi jalan
Penulis: Ridwan Putra | Editor: Ridwan Putra
ADA banyak papan kata yang memiliki tulisan atau kata-kata menarik yang bisa Anda dapati saat berkunjung di obyek wisata hutan mangrove Banua Pangka di Dusun Salualla, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satu papan kayu bertuliskan “Lupakan mantan, Berbahagialah disini” yang menjadi satu diantara ratusan ornamen papan kayu yang dihiasi tulisan dan kata-kata nyentrik.

Beberapa tulisan bahkan bisa bikin kamu baper. Beberapa tulisan lain bahkan bisa bikin kaum jomblowers “tercyduk”seperti papan bertuliskan “Jomblo Permanen” atau “TTM - Teman Tapi Mesra” yang pasti dilalui pengunjung saat menyusuri titian kayu Banua Pangka.

Pokoknya, aneka macam dan bentuk ornamen lainnya selalu menjadi daya tarik pengunjung untuk berswafoto.

Panjang titian papan kayu Banua Pangka hingga ke ujung sekitar 500 meter. Di ujung titian terdapat "Anjungan Wotu" yang bisa menampung banyak orang.
Di dermaga itu juga terdapat spot swafoto berupa tulisan besar “Wotu” dan ornamen berbentuk “love” berwarna merah dilengkapi sebuah bangku untuk berfoto tepat di depan ornamen love tersebut.

Selain itu terdapat tempat duduk memanjang di sekeliling tepian dermaga untuk pengunjung bersantai bersama keluarga atau rekan-rekannya sambil menikmati pemandangan hutan bakau dan perairan setempat.

Fasilitas gasebo
Fasilitas lainnya terdapat sedikitnya lima gasebo yang bisa disewa seharga Rp 30 ribu per jam.
Gasebo ini hadir untuk memberi kenyamanan bagi pengunjung yang datang bersama keluarga sehingga bebas melakukan aktivitas makan bersama atau istirahat menikmati suasana wisata tanpa terusik pengunjung lain.

Destinasi ini berlokasi di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wotu (Pelabuhan Wotu) atau berjarak sekitar 3 kilometer dari Tugu Lalambate Tarantajo yang berada di tepi jalan poros Wotu.
Pilih jalan berbelok tepat di samping puskesmas untuk menuju TPI.

Wisata mangrove atau hutan bakau ini dibangun melalui hasil swadaya dan sumbangan masyarakat desa setempat. Peran dan kerja keras pemuda-pemuda desa tersebut pun mampu “menyulap” hutan bakau tersebut menjadi obyek wisata yang memukau dan instagramable!
Harga Sukarela
Hingga saat ini, pengunjung belum diwajibkan membayar untu masuk menikmati keindahan dan fasilitas wisata hutan bakau di Wotu ini.
Pengelola hanya mengandalkan kotak sumbangan tanpa nominal dari pengunjung.

Sementara jarak Kecamatan Wotu dari Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara, sekitar 70 kilometer sedangkan dari Kecamatan Malili, ibu kota Kabupaten Luwu Timur, berjarak sekitar 50 kilometer saja.

Akses masuk menuju lokasi wisata hutan bakau Banua Pangka Wotu dari tugu Lalambata Tarantajo cukup mulus beraspal.
Hanya saja jalan tak cukup lebar sehingga kendaraan roda empat yang berpapasan harus saling pelan dan berhati-hati saat saling berjumpa atau ingin mendahului.

Dalam perjalanan masuk menuju TPI atau wisata Banua Pangka, Anda bisa melihat langsung aktivitas nelayan maupun petani rumput laut mengelola hasil panen rumput lautnya yang dijemur di tepi jalan.(*)